News

Paus Fransiskus Membawa Semangat Kesederhanaan dan Belas Kasih

Radar Bandung - 21/04/2025, 17:06 WIB
Ferry
Ferry
Tim Redaksi
Paus Fransiskus Membawa Semangat Kesederhanaan dan Belas Kasih
Paus Fransiskus menyapa umat dari jendela Rumah Sakit Gemelli, Roma, dalam kemunculan pertamanya sejak dirawat akibat bronkitis dan pneumonia bilateral. (NCRONLINE.ORG)

 

RADARBANDUNG.id –  Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik ke-266, meninggalkan jejak mendalam sebagai tokoh pembaruan yang menyalakan semangat kasih, kesederhanaan, dan keterbukaan dalam kehidupan Gereja. Ia dikenal luas karena pendekatannya yang membumi dan visinya tentang Gereja yang inklusif serta penuh welas asih terhadap sesama.

Lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio pada 17 Desember 1936 di Buenos Aires, Argentina, ia berasal dari keluarga imigran Italia dan merupakan anak tertua dari lima bersaudara. Perjalanannya dalam dunia rohani dimulai sejak usia muda, hingga ditahbiskan sebagai imam pada 13 Desember 1969. Bergabung dengan Serikat Yesus (Yesuit), ia mengikrarkan kaul kekal pada 1973 dan dikenal karena gaya hidupnya yang sederhana dan kedekatannya dengan umat biasa.

Kariernya dalam hierarki Gereja terus menanjak. Ia diangkat menjadi Uskup Auksilier Buenos Aires pada 1992, lalu dipercaya memimpin Keuskupan Agung pada 1998. Tahun 2001, ia menerima gelar Kardinal dari Paus Yohanes Paulus II. Di tengah jabatan tinggi, Bergoglio tetap menolak fasilitas mewah, memilih tinggal di apartemen sederhana dan bepergian dengan kendaraan umum, yang kemudian menjadi ciri khas kepribadiannya.

Terpilih sebagai Paus pada 13 Maret 2013, menggantikan Paus Benediktus XVI yang mengundurkan diri, Paus Fransiskus mencatatkan sejarah sebagai Paus pertama dari Amerika Latin sekaligus Yesuit pertama yang menduduki Tahta Suci. Ia langsung mencuri perhatian dunia dengan memilih tinggal di Wisma Santa Marta ketimbang Istana Apostolik, sebuah simbol nyata dari komitmennya terhadap gaya hidup sederhana.

Kepemimpinannya ditandai dengan semangat dialog antaragama, perhatian terhadap kaum marginal, serta keberpihakan terhadap isu-isu besar dunia seperti krisis iklim dan ketidakadilan sosial. Ensiklik Laudato Si’ yang dirilis tahun 2015 menjadi panggilan moral bagi dunia untuk merawat bumi sebagai rumah bersama. Ia juga menulis Fratelli Tutti, yang menyoroti pentingnya persaudaraan universal di tengah dunia yang terpecah-belah.

Tak hanya itu, Paus Fransiskus juga mendorong reformasi internal Gereja, termasuk upaya transparansi keuangan dan penanganan lebih serius terhadap kasus kekerasan seksual dalam lingkungan Gereja. Di tengah tantangan besar, ia tetap teguh pada misi pastoral yang berpihak kepada yang kecil, terpinggirkan, dan terlupakan.

Pada Januari 2025, ia merilis buku autobiografi berjudul Hope, yang berisi kisah perjalanan hidup dan refleksinya selama memimpin umat Katolik dunia. Buku ini diterbitkan dalam 80 bahasa dan menjadi warisan pemikiran dan spiritualitasnya kepada generasi mendatang.

Paus Fransiskus wafat pada Senin pagi, 21 April 2025, di usia 88 tahun, setelah sempat dirawat akibat pneumonia. Meski telah tiada, warisannya terus hidup dalam semangat Gereja yang ramah, terbuka terhadap perubahan, dan tak pernah lelah menyuarakan kasih Tuhan di tengah dunia yang terus berubah. (pra/dbs)


Terkait Internasional
477 Jemaah Lansia Indonesia Difasilitasi Safari Wukuf, Ibadah Haji Khusus Berjalan Lancar
Internasional
477 Jemaah Lansia Indonesia Difasilitasi Safari Wukuf, Ibadah Haji Khusus Berjalan Lancar

RADARBANDUNG.ID, MAKKAH – Pemerintah melalui Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi kembali menjalankan program Safari Wukuf Khusus Lansia untuk memfasilitasi jemaah haji Indonesia yang memiliki keterbatasan fisik, lanjut usia (lansia), atau risiko tinggi (risti). Total 477 jemaah haji Indonesia mengikuti program ini dan diberangkatkan ke Arafah dengan 15 armada bus. Selama pelaksanaan, jemaah haji Indonesia didampingi oleh 118 personel dari […]

Laksanakan Wukuf di Arafah, Jemaah Diminta Hemat Tenaga Selama Puncak Haji
Internasional
Laksanakan Wukuf di Arafah, Jemaah Diminta Hemat Tenaga Selama Puncak Haji

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Sesuai dengan keputusan pemerintah Arab Saudi, jemaah haji melaksanakan wukuf di Arafah pada Kamis (5/6/2025). Wukuf menjadi puncak ibadah haji. Kemudian diikuti prosesi penting haji, yaitu mabid di Muzdalifah dan melontar jumrah di Mina. Selama empat hari ke depan, jemaah diminta bisa menghemat tenaga. “Jemaah haji jangan terlalu capek. Jangan terlalu diforsir […]

Amirul Hajj Indonesia Siagakan 14 Ambulans dan 1.050 Nakes di Armuzna untuk Antisipasi Puncak Haji
Internasional
Amirul Hajj Indonesia Siagakan 14 Ambulans dan 1.050 Nakes di Armuzna untuk Antisipasi Puncak Haji

RADARBANDUNG.ID, MAKKAH – Keterbatasan jumlah tenaga kesehatan menjadi tantangan serius dalam pelaksanaan ibadah haji 1446 H/2025 M, terutama menjelang fase puncak ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Dengan jumlah jemaah haji Indonesia mencapai 221.000 orang, sebagian besar lansia dan berpenyakit penyerta (komorbid), jumlah petugas medis yang tersedia sangat timpang. “Jumlah dokter kita hanya sekitar […]

Travel Usul Sebagian Kuota Jemaah Haji Indonesia Dijual Seharga Furoda
Internasional
Travel Usul Sebagian Kuota Jemaah Haji Indonesia Dijual Seharga Furoda

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Belajar dari kasus tidak keluarnya visa haji furoda, travel keberangkatan haji memberi usul ke pemerintah. Yakni, menyisihkan sebagian kuota haji resmi Indonesia untuk dijual seharga paket haji furoda. Sehingga, ada kepastian jemaah berangkat. Ketua Umum Sarikat Penyelenggara Umroh & Haji Indonesia (Sapuhi) Syam Resfiadi mengaku prihatin. Tahun ini visa haji furoda tidak […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.