News

Kasih Sayang Seorang Anak: Menyiapkan Perlindungan Kesehatan untuk Ibu Tercinta Lewat Program JKN

Radar Bandung - 01/05/2025, 02:31 WIB
AR Hidayat
AR Hidayat
Tim Redaksi
Kasih Sayang Seorang Anak: Menyiapkan Perlindungan Kesehatan untuk Ibu Tercinta Lewat Program JKN
Wulan Marta.

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Seiring bertambahnya usia dan meningkatnya kedewasaan, banyak cara yang bisa dilakukan seorang anak untuk menunjukkan tanda bakti kepada orang tua.

Salah satunya adalah dengan memastikan mereka memiliki jaminan kehidupan yang layak, terutama dalam aspek kesehatan. Hal inilah yang dilakukan oleh Wulan Marta (41), seorang ibu rumah tangga yang tinggal bersama suami, anak, dan ibundanya tercinta, Ida (65), di Kabupaten Garut.

Meskipun Wulan, suami, dan anaknya telah menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui kepesertaan dari kantor suami, ia menyadari bahwa ibundanya juga membutuhkan perlindungan yang sama.

Maka dari itu, Wulan dengan penuh kesadaran mendaftarkan ibunya sebagai peserta Program JKN melalui kepesertaan Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau yang lebih dikenal sebagai peserta mandiri.

Rutin membayar iuran menjadikan kepesertaan JKN tetap aktif dan siap sedia digunakan kapanpun dibutuhkan. Seperti saat Ida tiba-tiba mengalami serangan sesak nafas karena lonjakan tekanan darah dari penyakit hipertensi yang dideritanya.

”Ibu saya awalnya sehat seperti biasa, namun tiba-tiba mengalami serangan sesak dan kami langsung larikan ke IGD terdekat. Sampai di sana, saya ditanya apakah beliau punya BPJS Kesehatan? Saya jawab iya, dan statusnya aktif. Alhamdulillah langsung bisa digunakan,” kenang Wulan (16/04).

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 47 Tahun 2018 yang menentukan kriteria gawat darurat, yakni keadaan klinis yang membutuhkan tindakan medis segera untuk penyelamatan nyawa dan pencegahan kecacatan, dimana beberapa kriterianya termasuk adanya gangguan pada jalan napas, pernapasan, dan sirkulasi serta adanya gangguan hemodinamik (berkaitan dengan aliran darah, jantung, dan pembuluh darah) seperti yang saat itu dialami oleh Ida.

Setelah pemeriksaan di IGD, Ida terdiagnosa mengalami penyumbatan aliran darah ke jantung sehingga memerlukan tindakan pemasangan ring jantung. Ida yang berdomisili asal dari Kabupaten Garut akhirnya mendapatkan rujukan ke rumah sakit di Kota Bandung untuk melaksanakan prosedur tersebut.

”Ketika Ibu saya mulai diperiksa lalu dirawat sementara di Garut hingga sampai dirujuk ke Rumah Sakit Bandung berjalan lancar. Saat di Bandung, kami juga merasakan prosesnya mudah, tidak seperti kabar simpang siur kalau memakai BPJS Kesehatan maka pelayanannya akan dibawah standar. Buktinya kami dilayani dengan baik, mulai dari administrasi, keramahan perawat hingga dokter yang sangat profesional dan detail menjelaskan untuk proses pemulihan Ibu saya,” ungkap Wulan dengan antusias.

Tak hanya itu, Wulan turut menegaskan bahwa selama proses pengobatan, tidak ada pembatasan hari rawat inap, tidak ada diskriminasi layanan, dan tidak pernah sekalipun pihak keluarga merasa diabaikan.

Ida menjalani proses pemulihan pulang pergi rumah sakit selama hampir satu tahun pasca pemasangan ring, hingga akhirnya dokter memutuskan bahwa prosedur operasi bypass jantung menjadi langkah medis berikutnya.

Sayangnya, meskipun seluruh upaya terbaik telah diberikan, Ida tak dapat bertahan usai operasi tersebut. Kepergian sang ibu tentu menjadi duka mendalam bagi keluarga, namun Wulan memilih untuk memandangnya dari sisi yang lebih luas.

“Saya memang sangat sedih kehilangan Ibu, tapi saya juga sangat bersyukur karena bisa secara maksimal provide pengobatan terbaik sampai akhir hayat Beliau. Semua tindakan medis dari awal sampai akhir ditanggung penuh oleh Program JKN. Tidak ada biaya tambahan sepeser pun, padahal kalau dihitung-hitung biaya pengobatannya bisa lebih dari lima ratus juta rupiah,” ungkapnya penuh haru.

Wulan mengakui bahwa Program JKN telah menjadi jalan usaha bagi keluarganya untuk memberikan perlindungan terbaik bagi orang tua yang sangat mereka cintai.

“Saya tidak bisa bayangkan kalau tidak punya BPJS Kesehatan. Dari mulai kateterisasi pembuluh darah, pemasangan ring, sampai operasi besar seperti bypass semuanya dicover. Program ini betul-betul meringankan kami,” ujar Wulan.

Di akhir perbincangan, Wulan menyampaikan pesan untuk seluruh masyarakat agar tidak ragu menjadi peserta JKN. Ia percaya bahwa kesehatan adalah investasi penting yang tidak bisa ditunda.

“Tidak ada ruginya menjadi peserta BPJS Kesehatan. Ini adalah bentuk ikhtiar kita menjaga kesehatan dan memberikan perlindungan bagi diri dan keluarga. Saya juga berharap BPJS Kesehatan terus meningkatkan pelayanannya agar makin banyak masyarakat yang percaya dan merasakan manfaatnya seperti kami,” pungkasnya. (BS/rs/arh)

 

Live Update


Terkait News
Adhitia Yudisthira Tegaskan Guru dan Tenaga Kependidikan di Kota Cimahi Wajib Melek Hukum
News
Adhitia Yudisthira Tegaskan Guru dan Tenaga Kependidikan di Kota Cimahi Wajib Melek Hukum

RADARBANDUNG.id- Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudisthira menegaskan, perlindungan hukum bagi guru saat menjalankan tugasnya dinilai cukup penting. Oleh karena itu, ketika mendidik siswa para guru ini perlu dibarengi dengan literasi hukum dan kemampuan menjalankan disiplin positif. Ia mengatakan, melek terhadap hukum sangat penting untuk mencegah adanya kekerasan hingga kriminalisasi yang dialami guru. “Kalau saya […]

Jabarano Coffee Suling 8.0 Titik Tumbuh Sebelum Menyapa Madinah
News
Jabarano Coffee Suling 8.0 Titik Tumbuh Sebelum Menyapa Madinah

  RADARBANDUNG.id –  Jabarano Coffee resmi membuka cabang kedelapannya, Jabarano Coffee – Suling 8.0 Lengkong, berlokasi di Jl. Lengkong Besar No. 58, Bandung. Tak hanya menyajikan kopi khas Jawa Barat berkualitas, outlet ini dirancang sebagai ruang nyaman untuk berbagai aktivitas—dari makan bersama, pertemuan komunitas, hingga meeting dan acara spesial. Buka setiap hari pukul 06.00–01.00, Jabarano […]

Pengalaman Positif di Assen, Modal Berharga Aldi Satya Mahendra Berjuang di Seri 3 World Supersport
News
Pengalaman Positif di Assen, Modal Berharga Aldi Satya Mahendra Berjuang di Seri 3 World Supersport

RADARBANDUNG.id- Pertarungan Aldi Satya Mahendra di kejuaraan dunia World Supersport masih terus berlangsung. Akhir pekan ini pembalap binaan Yamaha Racing Indonesia itu akan bertarung lagi di seri 3 World Supersport yang digelar di sirkuit Assen Belanda, 11-13 April 2025. Tetap dengan misi kembali mendulang poin di putaran terdekat ini, Aldi Satya Mahendra akan mengerahkan kemampuan […]

Petugas PJL  Tak Mudik Demi Keselamatan Penumpang,  Tugirin Setia Amankan Perjalanan Kereta Api
News
Petugas PJL Tak Mudik Demi Keselamatan Penumpang, Tugirin Setia Amankan Perjalanan Kereta Api

Petugas PJL Tugirin rela tak mudik demi keselamatan penumpang, dirinya setia mengamankan perjalanan kereta api selama musim mudik Lebaran 2025.

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.