Laporan Dhimas Ginanjar dari Makkah
RADARBANDUNG.ID, MAKKAH – Kementerian Agama (Kemenag) mengumumkan lima layanan di Arab Saudi yang sudah siap menyambut calon jemaah haji (CJH).

Ilustrasi. Ribuan jemaah calon haji mengikuti bimbingan massal di Pusdai, Bandung, Sabtu (20/5). Foto-foto: TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG
Lima layanan bagi calon jrmaah haji tersebut yakni, layanan hotel, transportasi, katering atau konsumsi, layanan umum, serta pelayanan saat di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
”Sesuai arahan menteri agama, kita berupaya mempersiapkannya secara cermat dan teliti agar bisa memberikan layanan terbaik ke jemaah haji,” kata Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kemenag Muchlis M. Hanafi di Jakarta Selasa (29/4/2025).
Di antara lima layanan tersebut, yang vital adalah penyediaan konsumsi.
Sebab, hal itu terkait dengan kesehatan dan pemenuhan gizi jemaah.
Muchlis menjelaskan, Kemenag sudah bekerja sama dengan 55 perusahaan katering. Mereka akan menyiapkan 84 kali makan bagi jemaah selama di Makkah. Kemudian, 15 kali makan saat puncak haji di Armuzna. Sedangkan selama jemaah di Madinah, mereka akan mendapatkan 27 kali makan. Nantinya layanan itu disiapkan oleh 21 perusahaan katering.
”Total yang kita siapkan untuk jemaah haji kita selama di Arab Saudi itu 127 kali makan. Jadi, kami harus menyiapkan 25,8 juta boks makanan,” jelas Muchlis.
Kemenag juga meminta perusahaan katering menggunakan produk dalam negeri.
Untuk bumbu makanan, Kemenag minta perusahaan katering menggunakan bumbu jadi dari Indonesia.
Data terbaru, untuk katering jemaah Indonesia, dibutuhkan 611 ton bumbu.
Sebanyak 475 ton bumbu sudah berhasil dipenuhi dari Indonesia. ”Artinya, produk dalam negeri ikut serta dalam perhajian tahun ini dengan angka yang cukup signifikan,” jelasnya.
Kemenag juga akan menyiapkan makanan cepat saji pada rentang 7–15 Zulhijah. Pertimbangannya, saat itu kondisi di Makkah macet sehingga menyulitkan dalam proses distribusi. Karena itu, disiapkan makanan cepat saji agar bisa didistribusikan lebih awal dan makanan tetap bisa dikonsumsi pada waktunya.
”Lauk siap saji ini diproduksi di dalam negeri. Sampai sekarang, perusahaan yang akan melayani jemaah haji kita sudah mendatangkan 2,4 juta paket makanan siap saji. Ada rendang, opor, dan lain sebagainya,” ujar Muchlis.
Dia berharap dengan skema itu semua kepuasan jemaah terhadap layanan konsumsi tahun ini semakin meningkat.
Pesan Menag untuk Petugas Haji
Para petugas haji Indonesia yang tiba di Arab Saudi mulai bersiap menyambut kedatangan calon jemaah haji.
Mereka juga mendapat pesan khusus dari Menteri Agama Nasaruddin Umar yang kemarin berada di Makkah.
Tepat di depan Maqam Ibrahim, Masjidilharam, yang diyakini sebagai salah satu lokasi paling mustajabah untuk berdoa, Nasaruddin menyampaikan empat pesan. Pertama, perbaiki niat.
Sebab, petugas haji bukan sekadar bekerja, tetapi membantu tamu-tamu Allah.
Kedua, jaga kekompakan. Menag menekankan pentingnya membangun sinergi lahir dan batin antarpetugas. Ketiga, disiplin adalah bagian dari ibadah. Keempat, hindari sikap saling menjelekkan dalam interaksi sehari-hari. Dia juga mengingatkan bahwa tugas melayani jemaah adalah bagian tak terpisahkan dari ibadah itu sendiri. ”Mumpung di sini, khusyuklah saat ibadah. Tetapi, jangan sampai karena asyik beribadah, tugas kita melayani jemaah justru terbengkalai,” pesan Nasaruddin di hadapan para petugas haji. (wan/oni/jawa pos)