RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Suasana Bandung sebentar lagi tak ubahnya seperti sebuah festival kebanggaan. Warna biru mendominasi jalanan, semangat juara Persib Bandung kembali menghidupkan antusiasme masyarakat. Namun, sambut sorak-sorai itu, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyampaikan pesan penting, euforia harus tetap dalam koridor kedamaian.
Tak ingin kegembiraan berubah menjadi kegaduhan, Farhan mengingatkan kemenangan Persib adalah milik semua, dan harus dirayakan dengan cara yang mencerminkan jati diri Bandung sebagai kota berbudaya dan menjunjung tinggi sportivitas.
“Kemenangan Persib, kebahagiaan kolektif. Jangan sampai itu berubah menjadi euforia yang merugikan. Kita harus buktikan, Bobotoh adalah suporter yang bermartabat,” ujar Farhan, Jumat (2/5/2025).
Pemerintah Kota Bandung merespons tingginya semangat publik dengan menghadirkan program Nobar Persib untuk Semua, yang digelar serentak di 30 kecamatan. Acara ini bukan sekadar nonton bareng, tapi menjadi panggung sukacita bersama yang puncaknya berlangsung di Stadion Siliwang, ikon lama yang kini kembali menggema sebagai rumah publik sepak bola.
Farhan menyebut sinergi antara pemerintah, Kodam III/Siliwangi, komunitas Viking Persib Club, hingga pengelola Stadion Siliwangi menjadi kunci suksesnya perhelatan yang aman dan inklusif.
“Kita ingin pastikan semua warga punya akses yang sama untuk merasakan semangat ini. Kita gotong royong agar perayaan ini menjadi ruang yang aman dan membahagiakan bagi semua lapisan masyarakat,” ujarnya.
Namun, pendekatan Pemkot tak berhenti pada selebrasi semata. Dalam langkah strategis yang belum banyak diketahui publik, Farhan mengumumkan adanya kolaborasi baru antara Pemkot dan manajemen Persib dalam distribusi lisensi pengadaan obat-obatan ke tingkat kecamatan. Inisiatif ini masuk dalam program kesehatan komunitas suporter, yang diarahkan untuk memperkuat solidaritas sekaligus menjaga ketahanan sosial di akar rumput.
“Kami ingin kebahagiaan ini juga punya nilai jangka panjang. Bukan sekadar pesta, tapi kontribusi nyata bagi kesehatan dan kesejahteraan warga,” jelasnya.
Farhan menegaskan merayakan kemenangan bukan berarti melupakan tanggung jawab sebagai warga kota. Ia mengajak semua elemen masyarakat, terutama Bobotoh dan simpatisan Persib untuk menjadi teladan dalam menjaga ketertiban dan keharmonisan lingkungan.
“Rayakan dengan cara yang membanggakan, bukan meresahkan. Tunjukkan Bandung bukan hanya kota sepak bola, tapi juga kota yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan kebersamaan,” pungkas Farhan.
Di tengah riuhnya sambut kemenangan, suara ini menjadi pengingat euforia bisa menjadi kekuatan positif, asal dikelola dengan bijak dan bertanggung jawab. Dan dari Bandung, semangat juara itu bukan hanya tentang skor akhir, tapi tentang bagaimana merayakan kemenangan dengan cara yang membuat dunia menoleh kagum.(dsn)