News

Bisa Cek Sendiri! Cara Baru Pastikan Hewan Kurban Sehat Bebas Penyakit

Radar Bandung - 12/05/2025, 10:07 WIB
Diwan Sapta
Diwan Sapta
Tim Redaksi
Bisa Cek Sendiri! Cara Baru Pastikan Hewan Kurban Sehat Bebas Penyakit
Ilustrasi hewan ternak. (Foto. Dok. Pemkot Bandung/For. Radar Bandung)

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Jelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah, Jumat (6/6/2025), Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) siapkan langkah strategis demi pastikan kelayakan hewan kurban yang akan dikonsumsi masyarakat. Sedikitnya 90 petugas pemeriksa kesehatan hewan diterjunkan ke lapangan, terdiri dari dokter hewan profesional, relawan akademisi, hingga mitra teknologi dari kampus ternama di Jawa Barat.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Kota Bandung, Wilsandi Saefuloh menjelaskan rencana ini akan mulai digelar 15 Mei 2025. Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan upaya konkret menjaga kepercayaan dan keselamatan masyarakat dalam membeli hewan kurban.

“Pemeriksaan ante-mortem sebelum penyembelihan dan post-mortem setelah penyembelihan. Penting untuk pastikan setiap hewan yang disembelih benar-benar sehat dan bebas penyakit,” ujar Wilsandi Saefuloh, Senin (12/5/2025).

Menurutnya, DKPP tidak berjalan sendiri. Operasi lapangan melibatkan banyak pihak. Tim gabungan terdiri dari anggota Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Jawa Barat 1, mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan Universitas Padjadjaran, serta dukungan teknologi dari Telkom University. Kolaborasi lintas institusi menunjukkan keseriusan Pemkot Bandung menjamin mutu daging kurban yang beredar di masyarakat.

Selain itu, ia pun menjelaskan salah satu terobosan kurban yang menarik tahun 2025 adalah penggunaan aplikasi digital bernama S-Selamat. Aplikasi S-Selamat memungkinkan setiap hewan kurban yang telah lolos pemeriksaan kesehatan diberi label barcode.

“Masyarakat tinggal memindai barcode tersebut untuk mengetahui riwayat pemeriksaan dan kesehatan hewan secara real time,” jelas Wilsandi.

Wilsandi menambahkan Inovasi Aplikasi S-Selamat diharapkan dapat memberikan ketenangan dan keyakinan kepada masyarakat sebelum membeli hewan kurban.

Wilsandi mengungkapkan pemeriksaan fisik hewan akan dilakukan secara menyeluruh di semua kecamatan Kota Bandung. Fokus utama tim untuk pastikan hewan tidak menunjukkan gejala penyakit menular, dalam kondisi bugar, dan layak konsumsi.

“Seluruh titik penjualan hewan kurban, baik resmi maupun musiman, akan disambangi petugas guna memastikan standar kesehatan terpenuhi,” ungkapnya.

Sementara itu, Wilsandi pun menyampaikan Rumah Potong Hewan (RPH) milik Pemerintah Kota Bandung tetap menyediakan layanan penyembelihan secara gratis. Namun, mengingat tingginya permintaan jelang Iduladha, masyarakat diimbau untuk mendaftar lebih awal melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) terdekat agar proses pemotongan berjalan tertib dan efisien.

Terkait dinamika harga hewan kurban, Wilsandi memproyeksikan tidak akan ada lonjakan harga yang signifikan. Meskipun pasokan hewan kurban agak terbatas, distribusi dari berbagai daerah seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, hingga Lampung masih berjalan lancar.

“Permintaan tetap tinggi, namun suplai dari luar daerah relatif stabil. Ini yang membuat harga tetap terkendali,” jelasnya.

Wilsandi menutup, semua ini menandakan komitmen Kota Bandung menyambut Iduladha dengan lebih cermat dan profesional. Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kualitas konsumsi, transparansi dan jaminan kesehatan hewan kurban menjadi hal yang tak bisa ditawar lagi.(dsn)


Terkait Kota Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.