News

Kisah Nera Siswi SMAN 1 Saguling Bandung Barat saat Berjuang Mengenyam Pendidikan

Radar Bandung - 14/05/2025, 16:50 WIB
Hendra Hidayat
Hendra Hidayat
Tim Redaksi
Kisah Nera Siswi SMAN 1 Saguling Bandung Barat saat Berjuang Mengenyam Pendidikan
Nera Nur Puspitasari (16) siswi SMAN 1 Saguling. Foto: Hendra Hidayat/Radar Bandung

RADARBANDUNG.id- Perjuangan Siswi SMAN 1 Saguling, Nera Nur Puspitasari (16) patut diacungi jempol. Betapa tidak, dirinya harus melewati perjalanan tidak mudah menuju sekolah.

Siswi yang tinggal di Kampung Cipeundeuy, RT 03/04, Desa Jati, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat tersebut harus menyebrangi sungai Citarum saat hendak menimba ilmu.

Saat matahari belum menampakan cahayanya, ia mulai mulai menyusuri jalan setapak berbatu dan menyeberangi sungai Citarum menggunakan rakit bambu.

Nera mengatakan, dirinya pasti mengalami kesulitan tatkala hujan datang. Selain jalan yang licin ia pun harus melewati sungai yang debitnya semakin meninggi.

“Kalau hujan jalannya licin, suka jatuh,” kata Nera saat ditemui, Rabu (14/5/2025).

Ia menambahkan, dirinya mulai berangkat ke sekolah sekitar pukul 05:00 WIB. Ia terpaksa berangkat di pagi buta lantaran takut jika terlambat datang ke sekolah.

“Kalau enggak ada yang nyebrangin, ya bisa telat. Memang sering telat tapi bukan karena malas. Memang jalurnya susah,” katanya.

Masih kata dia, perjalanan menuju sekolah memakan waktu hampir sekitar 45 menit sampai satu jam, tergantung cuaca dan ketersediaan tukang rakit. Jika harus lewat jalur darat, bisa sampai dua jam, dengan rute lebih jauh.

“Setiap hari pergi sendiri, naik rakit sendiri diseberangin sama abah. Kalau bayarnya kadang Rp 5 ribu pulang pergi, kadang juga gak bayar karena gak ada uang,” katanya.

Ia menegaskan, kendati perjalanan menuju tempatnya menimba ilmu itu cukup sulit. Namun baginya, pesan orang tua soal pentingnya mengenyam pendidikan menjadi semangat lain.

“Aku sudah bilang ke mamah mau berhenti sekolah, tapi dia nanya kenapa mau berhenti? Jangan berhenti karena Sekolah itu penting. Makanya sekarang semangat lagi belajar lantaran ingat perkataan mamah,” katanya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 1 Saguling Husni Mubarok mengatakan, awalnya pihak sekolah cukup heran karena Nera kerap terlambat datang ke sekolah. Namun setelah mengecek dan melihat langsung perjuangannya, sekolah merasa terharu dan salut.

“Sekolah sudah cek ke rumahnya memang sangat jauh. Kami ke sana lebih 45 menit perjalanan kalau rakit dan tukangnya ada. Semoga jadi contoh yang inspiratif,” harapnya.

Ia menegaskan, pihak sekolah sangat memahami keterbatasan dan kendala yang dihadapi siswanya itu. Ketika Nera terlambat atau tidak masuk sekolah karena kendala akses dan cuaca yang tidak memungkinkan, pihak sekolah pun memberikan kelonggaran.

“Kalau seandainya tidak ada yang menyebrang kan itu pasti beliau terlambat ke sekolah. Bukan artinya tidak ada semangat sekolah tapi betul-betul terhambat transportasi,” katanya.

“Kalau pihak sekolah betul-betul memahami. Kalau terlambat, bisa melihat ke temannya, kalau tidak masuk bisa diberikan tugas sama gurunya atau daring,” tandasnya. (KRO)

Live Update


Terkait Kabupaten Bandung Barat
Bandung Barat Salurkan Bantuan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah ke Wilayah Rentan Pangan
Kabupaten Bandung Barat
Bandung Barat Salurkan Bantuan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah ke Wilayah Rentan Pangan

RADARBANDUNG.id- Pemkab Bandung Barat bersama Pemprov Jawa Barat menyerahkan bantuan berupa beras Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (22/8/2025). Berdasarkan analisis Food Security and Vulnerability Atlas(FSVA), di Kabupaten Bandung Barat masih terdapat 20 desa (12,12%) yang masuk kategori prioritas 3 atau rentan pangan tingkat rendah. Bupati Bandung Barat, Jeje […]

Aktivitas Sesar Lembang Meningkat,  Jeje Ritchie Ismail Minta Warga Tingkatkan Kewaspadaan
Kabupaten Bandung Barat
Aktivitas Sesar Lembang Meningkat,  Jeje Ritchie Ismail Minta Warga Tingkatkan Kewaspadaan

RADARBANDUNG.id- Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail meminta masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana di kawasan rawan pergerakan tanah di sekitar Sesar Lembang. “Akhir-akhir ini kami mencatat adanya aktivitas pergerakan tanah yang cukup signifikan di wilayah sekitar Sesar Lembang. Ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan masyarakat,” katanya, Kamis (21/8/2025). Ia meminta warga untuk […]

Gapura Amanah Solusi Pangan Murah bagi Warga Bandung Barat, Begini Kata Jeje Ritchie Ismail
Kabupaten Bandung Barat
Gapura Amanah Solusi Pangan Murah bagi Warga Bandung Barat, Begini Kata Jeje Ritchie Ismail

RADARBANDUNG.id- Pemkab Bandung Barat melaksanakan Gerakan Pangan Murah (Gapura) AMANAH di Desa Ci Kahuripan, Kecamatan Lembang pada Kamis (21/8/2025). Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail menjelaskan, dengan jumlah penduduk yang besar dan wilayah yang cukup luas kebutuhan pangan tentu menjadi perhatian penting. “Kabupaten Bandung Barat merupakan daerah dengan kondisi geografis yang subur dan potensial. luas […]

Penghapusan PBB di Bandung Barat Direalisasikan, Jeje Ritchie Ismail: Ini Kado Istimewa bagi Masyarakat KBB
Kabupaten Bandung Barat
Penghapusan PBB di Bandung Barat Direalisasikan, Jeje Ritchie Ismail: Ini Kado Istimewa bagi Masyarakat KBB

RADARBANDUNG.id- Pemkab Bandung Barat memastikan program penghapusan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun 2024 mulai tangga 19 Agustus hingga 30 September 2025 mendatang. Hal tersebut diungkapkan Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail saat meninjau langsung kantor Bapenda Kabupaten Bandung Barat pada Rabu (20/8/2025). Ia mengatakan, program tersebut dilaksanakan dalam rangka menyambut HUT RI ke-80 dan […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.