RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung terus bergerak menjawab kebutuhan masyarakat akan rasa aman dan kenyamanan saat melintas di malam hari. Melalui Dinas Perhubungan (Dishub), pemkot menyiapkan langkah konkret berupa penambahan ribuan titik lampu penerangan jalan yang akan dimulai pada tahun anggaran 2025.
Sebanyak 4.500 titik lampu akan dipasang, terdiri atas 500 titik untuk Penerangan Jalan Umum (PJU) dan 4.000 titik lainnya menyasar Penerangan Jalan Lingkungan (PJL). Upaya ini merupakan bagian dari strategi besar Pemkot Bandung dalam mengejar target ideal sebanyak 78.000 titik lampu penerangan yang tersebar di seluruh wilayah kota. Saat ini, baru sekitar 55.000 titik yang sudah terpasang, menunjukkan masih cukup jauhnya jarak dari kebutuhan ideal.
Menurut Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Transportasi Dishub Kota Bandung, Panji Kharismadi proyek ini akan digulirkan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp54 miliar. Ia menyebutkan angka tersebut mencerminkan komitmen pemerintah dalam membangun rasa aman dan kenyamanan warga di ruang-ruang publik.
“Tahun 2025 kami akan lebih fokus ke jalan-jalan lingkungan. Banyak kawasan yang sampai hari ini masih gelap gulita ketika malam tiba, padahal aktivitas warga cukup tinggi,” ujar Panji, Kamis (15/5/2025).
Ia mencontohkan sejumlah titik strategis yang belum memiliki penerangan memadai. Salah satunya adalah Jalan Sukabumi, tepat di depan Gedung DPRD Kota Bandung, yang masih minim lampu jalan. Begitu pula Jalan Ciroyom dari Simpang Garuda menuju Pasar Ciroyom serta ruas Jalan Ciliwung dari belakang Gedung Sate hingga Jalan Supratman. Ketiga lokasi ini masuk daftar prioritas karena aktivitas masyarakatnya padat namun belum tersentuh infrastruktur penerangan yang memadai.
Kendati memiliki rencana ambisius, Dishub Kota Bandung mengakui keterbatasan anggaran menjadi tantangan tersendiri. Tidak semua permintaan masyarakat bisa langsung dipenuhi dalam satu tahun.
Oleh karena itu, Panji menegaskan pihaknya memprioritaskan permintaan yang disampaikan melalui jalur formal, seperti pokok pikiran (pokir) anggota DPRD, hasil reses, serta usulan dari forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD 2024.
“Prinsipnya, kami mengerjakan sesuai kebutuhan nyata di lapangan. Aspirasi dari warga yang disampaikan lewat jalur resmi itulah yang kami jadikan dasar utama dalam menentukan titik pemasangan,” tegasnya.
Hingga pertengahan Mei 2025, proyek penambahan lampu jalan ini masih dalam tahap perencanaan. Dishub menargetkan proses perencanaan teknis rampung dalam dua bulan ke depan, yakni Mei hingga Juni. Setelah itu, pelaksanaan fisik akan dimulai pada triwulan ketiga tahun 2025, menyusul selesainya proses pengadaan dan penunjukan pelaksana proyek.(dsn)
