RADARBANDUNG.id- Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi terus berupaya maksimal mendorong keberadaan wirausaha baru agar terus berkembang di tengah imbas perang dagang global.
Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudisthira mengatakan, terciptanya wirausaha baru ini merupakan salah satu tonggak pencapaian dari Cimahi Mantap yang merupakan visi misi Wali dan Wakil Wali Kota Cimahi, Ngatiyana-Adhitia Yudishtira.
“Kalau produktif kan harus banyak kegiatan di bidang ekonomi, di bidang wirausahawan baru, karena dengan banyaknya wirausaha baru di Kota Cimahi artinya harusnya tingkat penganggurannya menurun,” katanya.
Ia menambahkan, hingga saat ini ada 5.000 kewirausahaan yang masuk skala usaha minimum kecil dan menengah (UMKM) di Kota Cimahi dan memiliki nomor induk berusaha (NIB) baik di bidang kuliner, fesyen, kerajinan, animasi dan lainnya.
“Kalau UMKM saja udah 5.000 yang sudah ber-NIB dan banyak yang masih antre proses legalitas PIRT dan lain sebagainya kaitan dengan perizinan,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, kehadiran wirausaha baru khususnya UMKM bisa menjadi penyelamat ditengah ketidakpastian iklim perekonomian akibat perang dagang negara-negara besar.
“Kita sedang mengalami yang namanya polatile perekonomian, ketidakpastian akibat adanya perang dagang di negara besar dan itu berdampak buat negara berkembang,” katanya.
“Menjawab ketidakpastian itu harus masuk ke sektor mikro, kecil dan menengah makannya fokus di wirausaha tadi yang bisa menyelamatkan,” tandasnya.
Sememtara itu, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi Hella Haerani mengatakan, pihaknya saat ini tengah melakukan pembinaan terhadap 150 pelaku wirausaha baru.
“Ini ada 150 wirausaha baru, mereka berjualan tapi belum legal karena masih berproses makannya kita bina dan sebagainya, programnya 5 bulan. Kita akan melihat selesai dilakukan pembinaan ini mereka bagaimana, nanti akan tetap monitoring,” katanya. (KRO)
Live Update
- Pemkot Cimahi Bakal Bina Siswa Bermasalah di Barak Militer 2 bulan yang lalu