News

Siswa SMP Masuk Barak Militer karena Kecanduan Game hingga Malas Sekolah, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Tegaskan Langsung Dibina!

Radar Bandung - 17/05/2025, 21:06 WIB
Azam Munawar
Azam Munawar
Tim Redaksi
Siswa SMP Masuk Barak Militer karena Kecanduan Game hingga Malas Sekolah, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Tegaskan Langsung Dibina!

RADARBANDUNG.ID, PURWAKARTA –
Bentuk-bentuk kenakalan remaja saat ini memang beda dengan dulu.

Siswa SMP Masuk Barak Militer karena Kecanduan Game hingga Malas Sekolah, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Tegaskan Langsung Dibina!

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Foto : Dok. Humas Jabar. Sementara itu, foto atas, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Menteri Komdigi Meutya Hafid saat mengunjungi Menarmed 1/Sthira Yudha Kostrad di Purwakarta. Foto : Dok. YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel

Mengikuti perkembangan zaman, kenakalan remaja pun demikian bervariasi.

Termasuk kategori nakal bagi anak usia sekolah atau remaja yakni keranjingan main game.

Kalau sudah di level parah, adiksi game ini bisa sampai membuat anak-anak jadi malas sekolah.

Bagi orang tua, hal tersebut jelas menjengkelkan.

Sebab anak yang keranjingan game biasanya akan muncul sifat-sifat negatif lainnya, selain malas sekolah, prestasi menurun, tak sedikit anak yang kecanduan game juga jadi mencuri uang orang tuanya.

Buat apa?

Ya untuk macam-macam, bisa untuk membeli item dalam game, membeli kuota, atau untuk main di warnet jika kecanduan game-nya merupakan game online di PC.

Candu game dan malas sekolah juga jadi target Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam program pembinaan karakter anak-anak nakal.

Seperti contohnya siswa yang dikunjungi oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bersama Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid di Resimen Artileri Medan (Menarmed) 1/Sthira Yudha Kostrad di Purwakarta.

Saat berbincang dengan sejumlah siswa, salah satunya dengan seorang siswa yang semula keranjingan main game online, akhirnya dia bisa terlepas dari kebiasaan tersebut setelah dibina di barak militer.

Dedi Mulyadi menceritakan saat awal dikirim ke (Menarmed) 1/Sthira Yudha Kostrad, siswa itu sampai menangis karena tidak bisa main HP dan game sesuai kebiasaannya.

Dampaknya, siswa itu jarang masuk sekolah alias sering bolos karena keranjingan main game dari malam hingga pagi hari hingga ia akhirnya dikirim atas persetujuan orang tuanya untuk menjalani pendidikan di barak militer.

“Biasanya main apa?” tanya Menteri Komdigi Meutya Hafid kepada siswa tersebut dalam video yang diunggah di YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel.

“Main game,” jawab siswa yang bercita-cita menjadi pesepak bola itu.

Setelah lebih dari sepekan menjalani pendidikan di barak militer, siswa salah satu SMP di Kabupaten Purwakarta itu mulai  mengalami perubahan ke arah yang lebih baik.

Siswi SMP berusia 14 tahun tersebut mengaku sudah tidak lagi kecanduan atau keranjingan dan ingin berubah menjadi lebih baik.

Sebelumnya program mengirim siswa ke barak militer yang digaungkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dipelopori di Kabupaten Purwakarta.

Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein mengawali kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dengan mengirim puluhan pelajar SMP yang terlibat aksi kenakalan remaja ke barak militer TNI AD di Resimen Artileri Medan 1/Sthira Yudha Kostrad. (jpc)


Terkait Nasional
Netizen Menduga, Orang Tua Penuntut Guru Ahmad Zuhdi Senilai Rp25 Juta Adalah Politikus Partai Perindo
Nasional
Netizen Menduga, Orang Tua Penuntut Guru Ahmad Zuhdi Senilai Rp25 Juta Adalah Politikus Partai Perindo

RADARBADUNG.id – Netizen geram dengan tingkah salah satu orang tua yang menuntut uang Rp 25 juta kepada guru madrasah diniyah Roudhotul Mualimin, Demak, Jawa Tengah. Guru madrasah Ahmad Zuhdi diancam dilaporkan ke polisi gara-gara anaknya dihukum atas tindakan nakalnya. Netizen pun berusaha melakukan penelusuran siapa sebenarnya orang tua yang telah bertindak keji itu kepada guru agama. Ahmad Zuhdi […]

Ratusan Orang dan Puluhan Guru Berikan Dukungan untuk Ahmad Zuhdi, Guru Ngaji yang Dituntut Rp25 Juta
Nasional
Ratusan Orang dan Puluhan Guru Berikan Dukungan untuk Ahmad Zuhdi, Guru Ngaji yang Dituntut Rp25 Juta

RADARBANDUNG.id – Ahmad Zuhdi, guru madrasah diniyah Roudhotul Mualimin, Demak, Jawa Tengah, mendapat dukungan dari banyak orang setelah dia dituntut untuk membayar Rp 25 juta karena menampar salah satu muridnya yang nakal. Kini, dukungan terhadap Ahmad Zuhdi justru mengalir deras dan viral di media sosial. Dukungan itu datang dari ratusan orang dan puluhan guru agama dari […]

BSU BPJS Ketenagakerjaan 2025 Kapan Cair? Simak Informasinya Berikut Ini
Nasional
BSU BPJS Ketenagakerjaan 2025 Kapan Cair? Simak Informasinya Berikut Ini

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Pemerintah resmi menyalurkan program bantuan subsidi upah (BSU) melalui BPJS Ketenagakerjaan kepada lebih dari 8 juta pekerja. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat sebanyak 8,3 juta pekerja telah menerima BSU Ketenagakerjaan 2025. Adapun bantuan BSU 2025 disalurkan sebanyak Rp600.000 kepada masing-masing penerima. Bantuan ini menjadi bagian dari total target […]

FWD Insurance dukung Peningkatan Literasi dan Penetrasi Asuransi Lewat Edukasi dan Teknologi
Nasional
FWD Insurance dukung Peningkatan Literasi dan Penetrasi Asuransi Lewat Edukasi dan Teknologi

RADARBANDUNG.id, JAKARTA – Teknologi merupakan satu hal yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan masa kini, termasuk dalam industri keuangan dan juga asuransi. Berbagai inovasi pun terus hadir menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat masa kini. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai regulator lembaga jasa keuangan mendorong pemanfaatan teknologi digital melalui sejumlah langkah, antara lain kajian pemanfaatan teknologi di […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.