RADARBANDUNG.ID, PURWAKARTA –
Bentuk-bentuk kenakalan remaja saat ini memang beda dengan dulu.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Foto : Dok. Humas Jabar. Sementara itu, foto atas, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Menteri Komdigi Meutya Hafid saat mengunjungi Menarmed 1/Sthira Yudha Kostrad di Purwakarta. Foto : Dok. YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel
Mengikuti perkembangan zaman, kenakalan remaja pun demikian bervariasi.
Termasuk kategori nakal bagi anak usia sekolah atau remaja yakni keranjingan main game.
Kalau sudah di level parah, adiksi game ini bisa sampai membuat anak-anak jadi malas sekolah.
Bagi orang tua, hal tersebut jelas menjengkelkan.
Sebab anak yang keranjingan game biasanya akan muncul sifat-sifat negatif lainnya, selain malas sekolah, prestasi menurun, tak sedikit anak yang kecanduan game juga jadi mencuri uang orang tuanya.
Buat apa?
Ya untuk macam-macam, bisa untuk membeli item dalam game, membeli kuota, atau untuk main di warnet jika kecanduan game-nya merupakan game online di PC.
Candu game dan malas sekolah juga jadi target Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam program pembinaan karakter anak-anak nakal.
Seperti contohnya siswa yang dikunjungi oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bersama Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid di Resimen Artileri Medan (Menarmed) 1/Sthira Yudha Kostrad di Purwakarta.
Saat berbincang dengan sejumlah siswa, salah satunya dengan seorang siswa yang semula keranjingan main game online, akhirnya dia bisa terlepas dari kebiasaan tersebut setelah dibina di barak militer.
Dedi Mulyadi menceritakan saat awal dikirim ke (Menarmed) 1/Sthira Yudha Kostrad, siswa itu sampai menangis karena tidak bisa main HP dan game sesuai kebiasaannya.
Dampaknya, siswa itu jarang masuk sekolah alias sering bolos karena keranjingan main game dari malam hingga pagi hari hingga ia akhirnya dikirim atas persetujuan orang tuanya untuk menjalani pendidikan di barak militer.
“Biasanya main apa?” tanya Menteri Komdigi Meutya Hafid kepada siswa tersebut dalam video yang diunggah di YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel.
“Main game,” jawab siswa yang bercita-cita menjadi pesepak bola itu.
Setelah lebih dari sepekan menjalani pendidikan di barak militer, siswa salah satu SMP di Kabupaten Purwakarta itu mulai mengalami perubahan ke arah yang lebih baik.
Siswi SMP berusia 14 tahun tersebut mengaku sudah tidak lagi kecanduan atau keranjingan dan ingin berubah menjadi lebih baik.
Sebelumnya program mengirim siswa ke barak militer yang digaungkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dipelopori di Kabupaten Purwakarta.
Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein mengawali kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dengan mengirim puluhan pelajar SMP yang terlibat aksi kenakalan remaja ke barak militer TNI AD di Resimen Artileri Medan 1/Sthira Yudha Kostrad. (jpc)