RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Euforia kemenangan Persib Bandung di musim Liga 1 2025 siap digelar dalam dua hari penuh kemeriahan. Namun, di tengah gegap gempita antusiasme pendukung setia, pemerintah dan komunitas suporter menyerukan satu pesan penting, rayakan dengan tertib, tanpa konvoi malam yang berisiko.
Final pertandingan melawan Persis Solo yang digelar Sabtu (24/5/2025) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) tak sekadar menjadi akhir kompetisi, tapi juga awal dari pesta besar. Selepas peluit panjang berbunyi, Persib akan menerima trofi juara langsung dari PT Liga Indonesia Baru (LIB), disusul pertunjukan hiburan yang dipersiapkan khusus bagi para Bobotoh.
Ketua Viking Persib Club (VPC), Tobias Ginanjar menegaskan seluruh energi perayaan seyogianya difokuskan di stadion.
“Kami ajak semua Bobotoh untuk memusatkan perayaan di GBLA. Ada hiburan, ada trofi, ini momen bersejarah. Tak perlu ada konvoi malam. Mari simpan tenaga untuk pawai akbar keesokan harinya,” ujar Tobias kepada para awak media, di Pendopo Kota Bandung, Jumat (23/5/2025).
Ajakan serupa datang dari Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan. Ia menekankan pentingnya menjaga ketertiban publik demi menjaga nama baik Bandung di mata nasional.
“Perayaan tanggal 24 sudah lengkap. Yang lebih penting adalah pawai esok harinya, Minggu (25/5), mulai dari Balai Kota sampai Gedung Sate. Itu adalah puncak pesta kita bersama,” ujar Farhan.
Guna memastikan perayaan berlangsung aman dan terkendali, Polrestabes Bandung mengerahkan 2.500 personel gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, dan unsur Pemerintah Kota. Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono memastikan penjagaan akan dilakukan ketat di seluruh titik strategis.
“Kami siap amankan dua hari penuh. Fokus tanggal 24 ada di GBLA dan pusat kota, sementara tanggal 25 pengamanan difokuskan pada tiga titik, Balai Kota, Gedung Sate, dan Tegallega,” jelas Kombes Pol Budi Sartono.
Lebih lanjut, Farhan mengungkapkan adapun rute pawai juara yang dipimpin oleh para pemain Persib dan jajaran manajemen akan dimulai pukul 09.00 WIB dari Balai Kota. Rombongan akan melintasi Jalan Wastukancana, Jalan Riau, Jalan Ir. H. Juanda (Dago), hingga finis di Jalan Banda. Konvoi akan menggunakan kendaraan terbuka agar bisa disaksikan masyarakat sepanjang jalan.
Tak hanya itu, menurutnya, komunitas Bobotoh juga akan menggelar perayaan terpisah di kawasan Tegallega. Arus massa dari kawasan tersebut akan bergabung di Dago sebelum kembali lagi ke titik awal. Seluruh rangkaian acara dipastikan berakhir pukul 18.00 WIB.
Untuk menjaga kelancaran arus, rekayasa lalu lintas akan dilakukan secara situasional. Aparat menghimbau masyarakat agar tidak memasuki jalur pawai dan menonton dari pinggir jalan.
“Kami mohon warga untuk tidak turun ke jalan saat arak-arakan berlangsung. Bagi wisatawan luar kota, silakan nikmati perayaan dari tempat makan atau hotel di sekitar jalur pawai,” tambah Farhan.
Tak kalah penting, pengamanan juga menyasar potensi gangguan seperti konsumsi alkohol ilegal dan aksi premanisme. Tim gabungan termasuk Satgas Antipremanisme akan melakukan patroli dan razia di titik-titik rawan.
“Ini adalah pesta kemenangan, bukan ajang kerusuhan. Mari kita rayakan dengan cara yang membanggakan,” tegas Farhan.
Bandung tengah bersiap menyambut momen sejarah bukan hanya karena gelar juara, tetapi juga karena kedewasaan kolektif pendukungnya. Momentum ini digadang-gadang sebagai tonggak baru, saat selebrasi sepak bola mampu jadi contoh perayaan damai dan tertib.(dsn)