RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Di tengah dentuman khas motor besar Harley Davidson yang memecah keheningan, Minggu (8/6/2025), ada nuansa berbeda yang menghangatkan Pendopo Wali Kota Bandung. Kali ini, bukan hanya soal adrenalin para pengendara, melainkan tentang seberapa besar hati mereka bagi sesama.
Ratusan anggota Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Kota Bandung menggelar agenda bertajuk Silaturahmi Ride dan Bakti Sosial. Sebuah momentum yang membuktikan di balik jaket kulit dan helm, komunitas ini memiliki semangat kuat untuk berbagi.
Acara sederhana namun penuh makna itu dirangkai dengan Ngopi Bareng dan penyerahan santunan kepada anak-anak yatim. Suasana hangat menyelimuti Pendopo, jauh dari kesan eksklusif yang kerap melekat pada klub motor gede (moge).
Hadir mewakili Pemerintah Kota Bandung, Wakil Wali Kota Bandung, Erwin secara terbuka menyampaikan kekagumannya.
“HDCI bukan hanya komunitas motor besar yang solid, tetapi juga konsisten dalam menjalankan misi sosial. Bahkan, mereka memiliki anak-anak asuh yang dibiayai hingga perguruan tinggi. Ini luar biasa,” ujar Erwin di Pendopo Kota Bandung, Minggu (8/6/2025).

Ride and Shine. Ride adalah pergerakan, Shine adalah cahaya kebaikan, solidaritas, dan kepedulian. (Foto. Diwan Sapta Nurmawan/Radar Bandung)
Lebih dari sekadar hiburan, menurut Erwin kegiatan HDCI mencerminkan keseimbangan antara hobi dan tanggung jawab sosial.
“Inilah teladan. Di satu sisi menyalurkan passion di dunia otomotif, di sisi lain membangun kepedulian yang nyata. Anak-anak asuh mereka ada yang sudah menjadi sarjana, bahkan dokter. Ini sungguh menginspirasi,” tambahnya.
Erwin juga membuka pintu sinergi lebih luas antara Pemkot Bandung dan komunitas seperti HDCI.
“Pendekatan pembangunan saat ini berbasis kolaborasi. Kami siap mendukung di berbagai aspek, mulai dari perizinan hingga pengembangan program bersama,” tegas Erwin.
Suasana akrab makin terasa saat Wakil Ketua HDCI Kota Bandung, Rony Christop Hidayat alias Brother Jiron berbagi filosofi komunitas.
“Kami menyebutnya Ride and Shine. Ride adalah pergerakan, Shine adalah cahaya kebaikan, solidaritas, dan kepedulian yang ingin kami tinggalkan,” ungkap Rony.
Rony menekankan program pembinaan anak-anak asuh bukan sekadar agenda seremonial.
“Mereka adalah bagian dari perjalanan kami, bagian dari semangat kami. Kami ingin mereka tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan mandiri,” ujar Rony.
Rony juga mengajak semua pihak untuk terus membangun sinergi sosial yang lebih luas.
“Kekuatan solidaritas ini harus terus disinergikan. Kami berterima kasih kepada Pemkot Bandung atas kepercayaan yang diberikan. Ini bukan sekadar kehormatan, tetapi juga tantangan yang akan kami jawab dengan komitmen,” ungkapnya.
Menurut Rony, ukuran sejati komunitas bukan dari seberapa jauh mereka melaju, tetapi dari seberapa dalam dampak positif yang mereka tanamkan.
“Kami ingin HDCI dikenal bukan hanya sebagai komunitas pecinta motor besar, tetapi sebagai kekuatan yang peduli terhadap lingkungan sosial,” tegasnya.
Acara puncak ditandai dengan penyerahan santunan bagi anak-anak yatim. Suasana haru mewarnai momen ini, memperkuat rasa kekeluargaan antara para biker dan masyarakat.
Menariknya, dalam balutan keakraban, para anggota HDCI bahkan memanggil Wakil Wali Kota dengan sapaan khas Brader Urang, simbol kedekatan emosional antara pemerintah daerah dan komunitas.
Menutup rangkaian acara, Wakil Wali Kota Bandung, Erwin kembali menegaskan HDCI Kota Bandung telah menjadi contoh bagaimana komunitas motor dapat berkontribusi positif.
“Di tengah pesatnya pertumbuhan komunitas motor di Tanah Air, HDCI Bandung membuktikan hobi pun bisa menjadi motor penggerak kebaikan. Ini adalah teladan bagi komunitas lain, pokoknya, HDCI the best!” pungkas Erwin.(dsn)