News

Iduladha Bandung 2025, Ada Misi Menjaga Kesehatan Lewat Kualitas Daging Kurban

Radar Bandung - 08/06/2025, 21:00 WIB
Diwan Sapta
Diwan Sapta
Tim Redaksi
Iduladha Bandung 2025, Ada Misi Menjaga Kesehatan Lewat Kualitas Daging Kurban
Ilustrasi. Hewan kurban sapi di RPH Ciroyom Kota Bandung. (Foto. Dok. Pemkot Bandung/For. Radar Bandung)

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Di tengah gegap gempita perayaan Iduladha 1446 Hijriah yang menggema di seluruh penjuru Kota Bandung, ada pesan penting yang kerap terlewat di balik semarak prosesi kurban, menjaga kesehatan masyarakat melalui distribusi daging yang aman dan higienis.

Hal ini menjadi perhatian serius Wakil Wali Kota Bandung, Erwin saat dipercaya memimpin penyembelihan dua ekor sapi kurban istimewa milik Presiden RI Prabowo Subianto dan Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, di Rumah Potong Hewan (RPH) Ciroyom, Sabtu (7/6/2025), bertepatan dengan hari tasyrik kedua.

“Alhamdulillah, saya dipercaya menyembelih sapi dari Presiden dan Wali Kota. Mudah-mudahan Allah meridai dan melancarkan semuanya,” ujar Erwin saat ditemui di Pendopo Kota Bandung, Minggu (8/6/2025).

Namun bagi Erwin, prosesi ini bukan sekadar tentang menunaikan syariat atau membagikan daging ke masyarakat. Ada tanggung jawab moral yang besar untuk memastikan setiap potong daging yang diterima warga benar-benar layak konsumsi.

“Kurban bukan tentang daging atau darah. Allah tidak memerlukan itu. Yang Allah kehendaki adalah ketakwaan dan keikhlasan kita. Tapi dari sisi kemanusiaan, kualitas daging juga bagian penting dari ibadah,” tegasnya.

Tak ingin makna kurban sekadar seremoni tahunan, Erwin menjelaskan Pemkot Bandung menerjunkan 179 dokter hewan dan tenaga medis veteriner untuk memastikan proses penyembelihan dan distribusi daging memenuhi standar kesehatan.

“Kami sangat ketat dalam pengawasan. Tidak semua hewan dibeli dari tempat bersertifikat, maka pengawasan post-mortem menjadi sangat penting untuk menghindari potensi penyakit zoonosis yang bisa menular ke manusia,” jelas Erwin.

Menurutnya, menjaga kualitas daging adalah bagian integral dari menjaga mutu ibadah dan keselamatan publik. Ibadah yang mulia ini bisa kehilangan maknanya jika berujung pada masalah kesehatan di masyarakat.

“Jangan sampai ibadah ini sia-sia karena ada kelalaian dalam penanganan daging. Ini tanggung jawab kita bersama,” tambahnya.

Bagi Erwin, penyembelihan hewan kurban bukan pengalaman baru. Sejak masih menjabat sebagai Ketua RW, kemudian anggota DPR, hingga kini sebagai Wakil Wali Kota, ia telah terbiasa memegang pisau sembelih. Namun, momen di RPH Ciroyom kali ini terasa spesial.

“Sapi terbesar yang pernah saya sembelih, beratnya 1,2 ton. Kemarin sempat khawatir karena dudukannya sampai goyang. Tapi alhamdulillah semua berjalan lancar,” ungkapnya.

Erwin pun membagikan tips penting bagi para penyembelih agar kualitas daging tetap terjaga.

“Penting sekali memutus urat di sekitar kerongkongan dengan tepat, sekitar lima jari dari leher. Kalau salah, daging bisa amis dan tidak layak konsumsi,” jelasnya.

Bagi Erwin, penyembelihan kurban tak ubahnya bagian dari pelayanan publik. Prinsip yang ia pegang sejak lama adalah membantu masyarakat, bahkan lewat bilah pisau sekalipun.

“Dulu saya Ketua RW, kemudian dewan, sekarang Wakil Wali Kota. Prinsipnya sama, membantu menyelesaikan masalah masyarakat. Bahkan dalam kurban, saya anggap seperti menyembelih masalah satu per satu,” ungkapnya.

Ia berharap, momentum Iduladha di Bandung tahun ini benar-benar menjadi ajang memperkuat solidaritas dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kualitas pangan.

“Di balik bilah pisau yang terayun di RPH Ciroyom, ada pesan kuat, ketakwaan dan pelayanan publik harus berjalan seiring. Ini esensi kurban yang sesungguhnya,” pungkas Erwin.(dsn)


Terkait Kota Bandung
Hobi Jadi Berkah, Begini Cara HDCI Bandung Bantu Anak Yatim Hingga Jadi Sarjana
Kota Bandung
Hobi Jadi Berkah, Begini Cara HDCI Bandung Bantu Anak Yatim Hingga Jadi Sarjana

HDCI dikenal bukan hanya sebagai komunitas pecinta motor besar, tetapi sebagai kekuatan yang peduli terhadap lingkungan sosial, Ride and Shine. Ride adalah pergerakan, Shine adalah cahaya kebaikan, solidaritas, dan kepedulian yang ingin kami tinggalkan.

Bandung Siaga Hadapi Varian Baru Covid-19, Warga Diimbau Tak Panik Meski Dunia Waspada
Kota Bandung
Bandung Siaga Hadapi Varian Baru Covid-19, Warga Diimbau Tak Panik Meski Dunia Waspada

Pemantauan kasus tetap dilakukan meskipun intensitasnya tak seketat dulu. Ini yang membuat kita bisa bereaksi cepat jika diperlukan, pengalaman panjang selama pandemi menjadi pelajaran berharga bagi Kota Bandung. Kami ingin kapan pun tantangan baru datang, kota ini sudah dalam posisi siap.

Penyusunan Renstra 2025–2029, Unisba Gelar High Level Meeting dengan Stakeholders
Kota Bandung
Penyusunan Renstra 2025–2029, Unisba Gelar High Level Meeting dengan Stakeholders

RADARBANDUNG.id, BANDUNG — Universitas Islam Bandung (Unisba) menyelenggarakan High Level Meeting bertajuk “Harapan Stakeholders Terhadap Unisba” sebagai bagian dari proses penyusunan Rencana Strategis (Renstra) 2025–2029 yang melibatkan stakeholder. Kegiatan ini berlangsung secara hybrid di Ruang Rapat Gedung LPPM Unisba dan melalui platform Zoom Meeting pada Rabu (4/6). Pertemuan strategis ini dihadiri oleh para stakeholder eksternal, […]

Jam Masuk Sekolah di Bandung Masih Dikaji, Jam Malam Khawatir Anak Nongkrong Malam
Kota Bandung
Jam Masuk Sekolah di Bandung Masih Dikaji, Jam Malam Khawatir Anak Nongkrong Malam

Untuk sekarang, jam masuk pukul 06.30 itu masih dalam proses pengkajian, belum di ambil keputusan apa-apa. Pemkot Bandung tak ingin gegabah dalam mengambil keputusan yang akan berdampak luas pada keseharian pelajar di Bandung.

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.