RADARBANDUNG.ID, KABUPATEN BANDUNG – Ketua DPRD Kabupaten Bandung, Hj. Reni Rahayu Fauzi pecahkan rekor sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bandung perempuan.

Ketua DPRD Kabupaten Bandung, Hj. Reni Rahayu Fauzi saat memberikan keterangan pers di ruang kerjanya, Senin (16/6/2025). Sementara foto atas, Ketua DPRD Kabupaten Bandung, Hj. Reni Rahayu Fauzi foto bersama tim Radar Bandung saat silaturahmi di DPRD Kabupaten Bandung, Senin (16/6/2025). Foto-foto: Dokumentasi Radar Bandung
Pasalnya sepanjang sejarah DPRD Kabupaten Bandung, tampuk pimpinan Ketua DPRD selalu dijabat oleh laki-laki.
Dan baru dalam periode kali ini, Ketua DPRD Kabupaten Bandung dijabat oleh kaum perempuan.
“Tak ada perbedaan lagi antara perempuan dengan laki-laki. Terlebih dengan kesetaraan gender, kaum wanita harus juga bisa memimpin,” ujar Ketua DPRD Kabupaten Bandung, Hj. Reni saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (16/6/2025).
“Menjadi sejarah mungkin ya saya sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bandung, karena dari dulu belum pernah ada ketua DPRD Kabupaten Bandung dari kaum perempuan. Terlebih dengan dukungan dari PKB karena saya peraih suara terbanyak di PKB dan di Kabupaten Bandung maka saya dipercaya PKB menjabat ketua,” sambung Hj. Reni.
Menurut Ketua PDRD Kabupaten Banfung, Hj. Reni ini, posisi saat ini menjadi pendorong semangat bagi dirinya dan kaum perempuan lain.
“Bagi teman-teman perempuan juga, posisi saya saat ini juga menjadi penyulut semangat dalam bekerja bahwa kita kaum perempuan juga bisa memimpin,” tutur Hj. Reni.
“Lihat saja kondisi sekarang banyak kaum perempuan yang sudah menjadi pemimpin baik dari level kepala desa, kepala daerah. Bahkan suatu saat bisa saja saya menjabat Bupati Bandung. Karena seperti saat ini saya menjadi Ketua DPRD Kabupaten Bandung pun tak pernah terbanyang sebelumnya,” sambung Hj. Reni.
Hj. Reni menambahkan, delapan bulan memimpin DPRD Kabupaten Bandung semua berjalan kondusif.
“Baik dengan 54 anggota maupun dengan para ketua Fraksi DPRD Kabupaten Bandung kami bisa menyamakan visi dan misi untuk membangun Kabupaten Bandung yang lebih baik lagi,” tambah Hj. Reni.
“Kami di DPRD Kabupaten Bandung sepakat ingin membuktikan bisa mewujudkan Kabupaten Bandung yang lebih baik. Sekarang saatnya membuktikan bahwa saya sebagai perempuan bisa memimpin DPRD Kabupaten Bandung menuju arah yang lebih baik lagi,” sambung Hj. Reni.
Disinggung mengenai Rancangan Peraturan Daerah (Raperda), yang sedang digarap oleh DPRD Kabupaten Bandung, Hj. Reni mengatakan, saat ini baru tiga Raperda yang sedang digarap.
“Pertama Raperda Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) atau kalau dulu Raperda Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Yang kedua Raperda yang akan kita bahas adalah Raperda Retribusi dan yang ketiga adalah Raperda penamaan desa,” kata Hj. Reni.
“Dari 280 desa se Kabupaten Bandung sudah sudah punya nama tapi belum di perda kan makanya sekarang mau kita bahas.
Semoga dengan di perda kan akan sah nama desa-desa tersebut,” pungkasnya. (azm)
Live Update
- Fraksi PKB DPRD Kabupaten Bandung Dorong Perda Pesantren 4 tahun yang lalu
- Togel Marak, DPRD Kabupaten Bandung Bakal Lapor Satpol PP dan Polisi 4 tahun yang lalu