News

Kuliah Umum di Unisba, Anies Baswedan Beberkan Peran AI untuk Pengembangan Pendidikan

Radar Bandung - 18/06/2025, 19:44 WIB
AH
AR Hidayat
Tim Redaksi
Anies Rasyid Baswedan bersama Rektor Unisba, Prof. Edi usai menghadiri Forum Cendekia dan Kuliah Umum bertajuk “Pendidikan Berkarakter: Memperkuat Peran Perguruan Tinggi dalam Membangun Peradaban Bangsa di Era Society 6.0”, di Aula Utama Unisba, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Rabu (18/6/2025).

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Tokoh pendidikan, aktivis sekaligus politikus nasional Anies Rasyid Baswedan menyampikan teknologi Artificial Intelligence (AI) bisa dimanfaatkan untuk mendorong kemajuan dan dalam proses pembelajaran serta pengembangan ilmu pengetahuan.

“Kecerdasan buatan (AI) ini sangat penting sebagai alat bantu dalam proses pendidikan, bukan sebagai pengganti,” ucap Anies usai menjadi pembicara dalam Forum Cendekia dan Kuliah Umum bertajuk “Pendidikan Berkarakter: Memperkuat Peran Perguruan Tinggi dalam Membangun Peradaban Bangsa di Era Society 6.0”, di Aula Utama Unisba, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Rabu (18/6/2025).

Akan tetapi, kata Anies, Universitas perlu merumuskan hal-hal apa yang tidak bisa digunakan AI supaya proses pembelajaran tetap mengandalkan kemampuan pribadi siswanya/ mahasiswa dan juga dosen karena sifatnya adalah pemantik, pemandu, pembantu dalam proses belajar.

“AI memberikan manfaat besar dalam pembelajaran, tapi universitas harus merumuskan batas-batasnya. Jangan sampai AI menggantikan apa yang seharusnya dilakukan oleh mahasiswa dan dosen, sehingga batas-batas pemanfaatannya masih sesuai dengan etika,” imbuh Anies.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengungkapkan, perkembangan teknologi termasuk kecerdasan buatan (AI) tak bisa dihindari akan tetapi bisa dimanfaatkan. Ia juga menyoroti bahwa proses pembelajaran di anak-anak (mahasiswa) memanfaatkan AI itu sesuatu yang normal, tapi jangan sampai AI atau teknologi menggantikan yang seharusnya dia kerjakan semisal menulis Papper.

“Jangan gunakan AI untuk membuat isinya, dengan begitu teknologi dipakai untuk meningkatkan kualitas bukan dipakai untuk subtitusi atas orangnya,” tandasnya.

Kehadiran Anies Rasyid Baswedan sebagai tokoh nasional sekaligus cendekiawan muslim terkemuka itu juga berbarengan dengan launching Milad ke-67 Unisba yang ditandai dengan penayangan video coming soon rangkaian kegiatan Milad. Penekanan planjer sebagai simbol dimulainya Milad ke-67 Unisba dilakukan oleh Rektor Unisba, Prof. Edi Setiadi bersama Dekan Fakultas Teknik Unisba M. Dzikron.

Rektor Unisba Prof. Edi juga secara simbolis menyerahkan Surat Keputusan (SK) Lektor Kepala kepada dosen yang telah memenuhi syarat akademik. Prof. Edi mengungkapkan rasa syukur atas kehadiran Anies Baswedan yang disebutnya sebagai anugerah bagi Unisba.

“Kedatangan Anies ke Unisba, insya Allah akan membawa pencerahan dan kebaikan bagi kita semua, khususnya dalam penguatan karakter, pengabdian kepada masyarakat, dan pengokohan wawasan kebangsaan,” ujarnya.

Prof. Edi menegaskan bahwa tema kuliah umum ini selaras dengan semangat yang telah lama dijalankan oleh Unisba, yaitu pembentukan karakter yang kuat sebagai bagian dari cita-cita pendirian kampus ini sejak 1958. Dalam sejarahnya, Unisba lahir dari semangat Tafaquh Fiddin, yaitu pemahaman agama secara kaffah yang tidak terpisah dari pengetahuan umum.

“Pembelajaran di Unisba diarahkan agar mahasiswanya tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlakul karimah. Kami menanamkan karakter pejuang (mujahid), pemikir (mujtahid) dan pembaharu (mujaddid) kepada seluruh civitas akademika,” tambahnya.

Lebih lanjut, Prof. Edi menekankan pentingnya peran cendekiawan dalam membangun peradaban bangsa. Ia mengajak seluruh civitas akademika untuk menjadi Scholarship of Engagement—yakni cendekiawan yang tidak hanya unggul dalam aktivitas akademik, tetapi juga aktif memberikan kontribusi nyata kepada umat dan bangsa. (arh)

Live Update