News

Pemkot Cimahi Berkomitmen Hadirkan Layanan Publik Ramah Penyandang Disabilitas

Radar Bandung - 25/06/2025, 15:37 WIB
HH
Hendra Hidayat
Tim Redaksi
Pemkot Cimahi melaksanakan Rapat Koordinasi Bidang Sosial Tingkat Kota Cimahi Tahun 2025 terkait pelayanan publik bagi penyandang disabilitas yang digelar di Ballroom Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Cimahi, Rabu (25/6/2025). Foto dok Humas Cimahi

RADARBNDUNG.id- Pemkot Cimahi melaksanakan Rapat Koordinasi Bidang Sosial Tingkat Kota Cimahi Tahun 2025 terkait pelayanan publik bagi penyandang disabilitas yang digelar di Ballroom Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Cimahi, Rabu (25/6/2025).

Rapat koordinasi ini merupakan kegiatan perdana di tingkat Kota Cimahi, bahkan di Jawa Barat yang secara khusus mengangkat advokasi pentingnya penggunaan bahasa isyarat dalam pelayanan publik.

Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai langkah awal mendorong pelayanan berbahasa isyarat agar tercipta pelayanan yang adil dan setara serta memperkuat penghormatan terhadap hak asasi manusia.

Pemerintah Kota Cimahi berkomitmen menghadirkan layanan publik yang inklusif dan ramah bagi penyandang disabilitas, khususnya masyarakat Tuli.

Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudisthira, mengatakan bahwa isu disabilitas merupakan permasalahan pembangunan kesejahteraan sosial yang kompleks. Terutama bagi anak disabilitas yang menjadi kelompok paling rentan.

“Permasalahan terkait disabilitas merupakan isu kompleks dalam pembangunan kesejahteraan sosial, baik bagi mereka yang masih berusia anak maupun dewasa. Terutama bagi anak disabilitas yang merupakan kelompok rentan, juga memiliki hak yang sama selayaknya anak pada umumnya,” katanya, Rabu (25/6/2025).

Ia menambahkan, keberadaan bahasa isyarat sebagai bentuk penghormatan terhadap hak asasi manusia. Terlebih, Kota Cimahi menjunjung tinggi nilai inklusivitas, kesetaraan, dan keadilan sosial.

“Kota Cimahi adalah kota yang menjunjung tinggi nilai-nilai inklusivitas, kesetaraan, dan keadilan sosial. Sebagai bagian dari komitmen kita terhadap pelayanan publik yang ramah disabilitas,” katanya.

“Pemerintah Kota menyadari pentingnya penggunaan bahasa isyarat dalam berbagai lini pelayanan, mulai dari pendidikan, kesehatan, perizinan, hingga keamanan,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, dirinya mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun ekosistem pelayanan yang inklusif. Dirinya tidak menginginkan adanya warga Kota Cimahi yang terabaikan dan tertinggal.

“Kita ingin memastikan bahwa tidak ada warga Kota Cimahi yang tertinggal, tidak ada yang merasa terabaikan, dan semua merasa dihargai. Mari kita wujudkan Kota Cimahi sebagai kota yang mantap, berkeadilan sosial, ramah disabilitas, dan inklusif untuk semua,” pungkasnya. (KRO)

Live Update