News

Perang Iran Lawan Israel Pecah, Sebagian WNI di Timur Tengah Malah Menolak Pulang

Radar Bandung - 24/06/2025, 21:18 WIB
Azam Munawar
Azam Munawar
Tim Redaksi
Perang Iran Lawan Israel Pecah, Sebagian WNI di Timur Tengah Malah Menolak Pulang
Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) didampibgi oleh pihak Kementrian Luar Negeri keluar dari Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (24/06/2025). Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengevakuasi 11 WNI pertama dari 96 WNI dari Iran pada Senin (23/06/2025),dari total 386 WNI yang tercatat di negara tersebut, proses evakuasi dilakukan melalui jalur darat dari Teheran menuju Baku, Azerbaijan, lalu dilanjutkan dengan penerbangan ke Jakarta. HANUNG HAMBARA/JAWA POS

RADARBANDUNG.ID, BANTEN – Pemerintah Indonesia memulai proses evakuasi dan pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Iran menyusul meningkatnya konflik bersenjata di Negara Timur Tengah Tersebut.

Selasa (24/6/2025) 11 WNI sudah tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta, Banten dalam gelombang pemulangan pertama.

Berdasarkan catatan ada 29 WNI yang akan tiba di tanah air pada Selasa (24/6/2025).

Kepulangan WNI ini dibagi kedalam tiga maskapai penerbangan dimana Turki Airlines 356 dengan 11 WNI tiba lebih dulu sekiatar pukul 17.35 WIB.

Sisanya untuk 18 WNI dengan maskapai Qatar Airways rencannya akan tiba besok, Rabu 25 Juni 2025.

11 WNI yang sudah tiba di tanah air ini diketahui enam orang berasal dari Jawa Timur dan lima orang Kalimantan Timur. Ketibaan mereka disambut Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia/Badan Hukum Indonesia (PWNI/BHI) Kementerian Luar Negeri, Yudha Nugraha, Asisten Deputi Koordinasi Kerja Sama Multilateral Kemenko Polhukam, Adi Winarso, dan Asisten Deputi Koordinasi Kerja Sama Amerika Eropa Kemenko Polhukam, Vitto Rafael Tahar.

Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri, Andy Rachmianto mengatakan, 11 WNI yang tiba di Bandara Soetta, Tangerang, berasal dari Jawa Timur dan Kalimantan Timur.

“Semua WNI yang berhasil dievakuasi dalam keadaan sehat meski melalui perjalanan yang cukup panjang,” ujar Andy kepada wartawan di Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta, Banten.

Menurutnya, selain 11 WNI sudah dijadwalkan akan tiba di Jakarta hari ini juga sore tadi (kemarin, red). Namun karena terkena gangguan penerbangan karena menggunakan maskapai Qatar Airwayas, penerbangan mereka dari Baku menuju Jakarta sempat terganggu.

“Pesawat yang mengangkut 18 WNI sempat dialihkan ke Jeddah, Arab Saudi, selama beberapa jam bersandar di sana. Alhamdulillah 18 WNI ini berhasil diterbangkan dari Jeddah menuju Doha. Saat ini kita masih menunggu jadwal penerbangan dari Doha menuju Jakarta,” lanjutnya.

Selain itu, ia juga menyabut, untuk WNI kurang lebih 68 orang masih berada di Baku, ibu kota dan kota terbesar Azerbaijan.

“Kami sekarang sedang mengusrus jadwal penerbangan mereka untuk pulang ke Indonesia,” jelasnya.

 

Pemerintah Indonesia mulai mengevakuasi WNI dari Iran di tengah memanasnya konflik antara Iran dan Israel. Namun, tidak semua dari 380 WNI yang tercatat di Iran bersedia dievakuasi.

Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Wamenkopolkam), Lodewijk Freidrich Paulus, menjelaskan bahwa proses evakuasi telah dimulai dan kelompok pertama telah tiba di Jakarta pada Selasa (24/6/2025).

“Yang jelas, WNI kita di Iran tengah dievakuasi. Dari 380 orang, tidak semuanya mau dievakuasi,” ujar Lodewijk saat memberikan materi di acara Retret Kepala Daerah Gelombang II di IPDN Jatinangor, Sumedang.

Salah satu alasan utama sebagian WNI menolak evakuasi adalah waktu tempuh perjalanan darat yang cukup panjang. Evakuasi dilakukan dari Teheran menuju Baku, Azerbaijan, yang memakan waktu hingga 16 jam perjalanan darat. Setelah itu, para WNI diterbangkan ke Indonesia menggunakan pesawat komersial.

“Itu menjadi pertimbangan mereka. Evakuasi dari Teheran ke Baku memakan waktu 16 jam perjalanan darat, lalu dilanjutkan penerbangan,” jelasnya.

Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Luar Negeri, telah menaikkan status keamanan WNI di Iran dari Siaga 2 menjadi Siaga 1 sejak 19 Juni 2025. Langkah ini diambil karena meningkatnya eskalasi konflik antara Iran dan sekutunya dengan Israel serta Amerika Serikat.

Lodewijk mengatakan, pemerintah juga mengimbau seluruh WNI yang berada di Iran dan negara-negara sekitarnya untuk selalu siaga dan mengikuti arahan resmi dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).

“Kami sudah memberikan imbauan, bukan hanya terkait konflik IsraelIran, tetapi juga ke negara-negara tetangga, agar mereka tidak mengamankan diri sendiri tanpa koordinasi,” ujarnya.

Dalam tahap pertama evakuasi, sebanyak 96 orang berhasil dievakuasi, termasuk tiga staf kedutaan dan satu warga negara asing (WNA) yang merupakan pasangan dari WNI. Meski begitu, pemerintah tetap membuka peluang bagi WNI lain yang ingin menyusul kembali ke Tanah Air. Fasilitas dan dukungan logistik akan terus disediakan.

“Kami memberikan fasilitas bagi siapa pun yang ingin kembali ke Indonesia. Atase pertahanan di masing-masing negara juga terus berkoordinasi untuk memantau kondisi dan merancang pengamanan,” pungkas Lodewijk. (arh/jpc)

 

 

 

 

Live Update


Terkait Internasional
477 Jemaah Lansia Indonesia Difasilitasi Safari Wukuf, Ibadah Haji Khusus Berjalan Lancar
Internasional
477 Jemaah Lansia Indonesia Difasilitasi Safari Wukuf, Ibadah Haji Khusus Berjalan Lancar

RADARBANDUNG.ID, MAKKAH – Pemerintah melalui Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi kembali menjalankan program Safari Wukuf Khusus Lansia untuk memfasilitasi jemaah haji Indonesia yang memiliki keterbatasan fisik, lanjut usia (lansia), atau risiko tinggi (risti). Total 477 jemaah haji Indonesia mengikuti program ini dan diberangkatkan ke Arafah dengan 15 armada bus. Selama pelaksanaan, jemaah haji Indonesia didampingi oleh 118 personel dari […]

Laksanakan Wukuf di Arafah, Jemaah Diminta Hemat Tenaga Selama Puncak Haji
Internasional
Laksanakan Wukuf di Arafah, Jemaah Diminta Hemat Tenaga Selama Puncak Haji

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Sesuai dengan keputusan pemerintah Arab Saudi, jemaah haji melaksanakan wukuf di Arafah pada Kamis (5/6/2025). Wukuf menjadi puncak ibadah haji. Kemudian diikuti prosesi penting haji, yaitu mabid di Muzdalifah dan melontar jumrah di Mina. Selama empat hari ke depan, jemaah diminta bisa menghemat tenaga. “Jemaah haji jangan terlalu capek. Jangan terlalu diforsir […]

Amirul Hajj Indonesia Siagakan 14 Ambulans dan 1.050 Nakes di Armuzna untuk Antisipasi Puncak Haji
Internasional
Amirul Hajj Indonesia Siagakan 14 Ambulans dan 1.050 Nakes di Armuzna untuk Antisipasi Puncak Haji

RADARBANDUNG.ID, MAKKAH – Keterbatasan jumlah tenaga kesehatan menjadi tantangan serius dalam pelaksanaan ibadah haji 1446 H/2025 M, terutama menjelang fase puncak ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Dengan jumlah jemaah haji Indonesia mencapai 221.000 orang, sebagian besar lansia dan berpenyakit penyerta (komorbid), jumlah petugas medis yang tersedia sangat timpang. “Jumlah dokter kita hanya sekitar […]

Travel Usul Sebagian Kuota Jemaah Haji Indonesia Dijual Seharga Furoda
Internasional
Travel Usul Sebagian Kuota Jemaah Haji Indonesia Dijual Seharga Furoda

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Belajar dari kasus tidak keluarnya visa haji furoda, travel keberangkatan haji memberi usul ke pemerintah. Yakni, menyisihkan sebagian kuota haji resmi Indonesia untuk dijual seharga paket haji furoda. Sehingga, ada kepastian jemaah berangkat. Ketua Umum Sarikat Penyelenggara Umroh & Haji Indonesia (Sapuhi) Syam Resfiadi mengaku prihatin. Tahun ini visa haji furoda tidak […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.