RADARBANDUNG.id- Ratusan anggota Linmas di Kabupaten Bandung Barat mengikuti Jambore Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) se-Kabupaten Bandung Barat (KBB) di Wisata Pakuhaji, Ngamprah, pada Rabu (25/6/2025).
Setidaknya, 660 anggota Linmas dari 165 desa mengikuti kegiatan tersebut untuk mempererat tali silaturahmi antar anggota Linmas sekaligus mengasah kemampuan dan kekompakan para petugas.
Wakil Bupati Bandung Barat, Asep Ismail menjelaskan, dirinya merasakan kinerja para petugas di tengah masyarakat terutama di perkampungan.
“Sebagai orang kampung, saya tahu betul bagaimana kinerja Linmas di lapangan. Meski penghargaan dari Pemkab Bandung Barat belum maksimal, semangat mereka tetap luar biasa,” katanya, Rabu (25/6/2025).
Ia menambahkan, sebagai bentuk apresiasi terhadap para anggota Linmas pihaknya tengah mengupayakan peningkatan honorarium bagi para petugas Linmas.
“Kami, Pa Jeje dan saya, memang ingin memberikan penghargaan lebih. Namun, kami perlu mempertimbangkan proyeksi anggaran terlebih dahulu,” katanya.
“Kami bertekad untuk tidak hanya mensejahterakan Linmas, tapi juga masyarakat Kabupaten Bandung Barat secara keseluruhan,” sambungnya.
Masih kata Asep, hal yang tidak kalah penting dilakukan adalah melakukan regenerasi para anggota Linmas di Kabupaten Bandung Barat. Pasalnya, anggota Linmas merupakan garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban yang harus bersinergi dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
“Regenerasi memang perlu, tapi kita harus menghargai pengabdian Linmas selama ini,” katanya.
Ia menyebut, Jambore Linmas juga menjadi momentum pentingnya pelestarian budaya lokal yang terkandung dalam tradisi kentungan.
“Jadi kentungan ini memiliki makna tidak hanya sebagai alat pemanggil atau membangun komunikasi, tapi juga sebagai warisan budaya yang harus dilestarikan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kabupaten Bandung Barat, Ludi Awaludin, mengatakan bahwa kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun.
“Jumlah peserta ada 660 orang yang berasal dari 23 Satlinmas, dengan masing-masing desa mengirimkan empat orang. Selain silaturahmi, kami ingin menunjukkan kemampuan mereka dan ada juga kegiatan peningkatan kapasitas,” katanya.
Ia menambahkan, materi yang diberikan selama jambore melibatkan aparat TNI, Polri, dan juga materi kebencanaan. Hal ini penting agar anggota Linmas semakin siap dan profesional dalam menjalankan tugas.
“Meskipun kita hidup di era digital, kentungan tetap penting, terutama di malam hari saat banyak yang tidur dan ponsel dalam mode silent. Kentungan bisa menjadi alat peringatan yang efektif,” tandasnya. (KRO)
Live Update
- Atlet Muda Panjat Tebing asal Bandung Barat Raih Prestasi Gemilang di Ajang Kejuaraan Nasional 8 jam yang lalu