RADARBANDUNG.id, BANDUNG – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (PLN UIP JBT) bersama Komisi 3 dan 4 DPRD Kabupaten Bandung Barat menggelar audiensi terkait pengelolaan quarry Gunung Karang yang akan dijadikan penambangan material untuk pembangunan PLTA Cisokan.
Kegiatan yang merupakan audiensi lanjutan ini dilaksanakan di kantor PLN Unit Pelaksana Proyek Pembangunan Jawa Bagian Tengah 1 (PLN UPP JBT 1) yang kemudian dilanjutkan dengan kunjungan lapangan ke quarry Gunung Karang yang berlokasi di Desa Karangsari, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat.
PLN menyadari kekhawatiran masyarakat terhadap pengelolaan quarry Gunung Karang ini memiliki dampak seperti debu, getaran dan kebisingan. Oleh karena hal tersebut, pada kesempatan ini digunakan untuk mendapatkan solusi bersama.
Ketua komisi III DPRD Bandung Barat, Pither Tjuandys yang hadir dalam acara menekankan bahwa diperlukan perjanjian yang jelas antara PLN dan pihak masyarakat atas pengelolaan quarry Gunung Karang.
Menurutnya dengan adanya perjanjian, maka kendala yang terjadi dapat segera terselesaikan.
“Jadi harus ada tanda tangan bersama antara PLN, pihak desa, Camat, Jadi bisa dipertanggung jawabkan, clear,” ujarnya
Menanggapi hal ini, Manager Unit Pelaksana Proyek Pembangunan Jawa Bagian Tengah 1 (PLN UPP JBT 1), Nugroho Budi Sulaksono mengatakan bahwa PLN sudah melakukan pendataan terhadap keluhan masyarakat ini.
Dirinya juga mengatakan perbaikan rumah warga yang mengalami kerusakan yang diakibatkan oleh pengelolaan quarry Gunung Karang ini akan segera dimulai pekan depan.
“Sementara ada 24 warga yang mengadu rumahnya terdampak, sudah kami cek kondisinya dan dalam satu atau dua minggu ke depan akan diperbaiki,” ungkap Budi.
Selain perbaikan rumah warga, Budi juga mengatakan PLN telah membangun klinik darurat dan juga tim pengelola aduan bagi masyarakat yang merasa terdampak oleh pembangunan.
Ketua Komisi IV DPRD Bandung Barat, Nur Djulaeha yang juga turut hadir mengatakan bahwa pemerintah Bandung Barat mendukung pembangunan PLTA Cisokan. Menurutnya PLTA Cisokan akan memberikan dampak yang masif pada sistem kelistrikan Jawa-Bali.
Dirinya turut mengapresiasi langkah PLN yang telah berproses untuk menindaklanjuti aduan masyarakat. Ia juga mengatakan akan mengadakan pertemuan internal dengan pihak-pihak terkait untuk menindaklanjuti keluhan warga
“Khususnya dengan Dinkes dan Disnaker, ya. Mengenai kesehatan dan ketenagakerjaan yang di lokasi pembangunan PLTA Cisokan,” tutup Nur. (*)
Live Update
- Lulusan SMA dan PHK Bayangi Bandung, Meski Angka Pengangguran Menurun 2 hari yang lalu
- Jamkrindo Selenggarakan Program Inspiratrip untuk Anak-anak Panti Asuhan di Bandung 3 hari yang lalu
- Bandung Bangun Ekosistem Musik Tradisi, Harus Dimulai dari Pencatatan 3 hari yang lalu