News

Peredaran Ekstasi Meningkat, Polisi Tangkap Jaringan Pengedar Antar-Kota

Radar Bandung - 30/06/2025, 19:37 WIB
DS
Diwan Sapta
Tim Redaksi
Ilustrasi. (Dok. JawaPos)

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Perang terhadap narkotika kembali menegaskan urgensinya di Kota Bandung. Selama bulan Juni 2025, Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polrestabes Bandung mencatat lonjakan signifikan dalam kasus peredaran narkoba jenis ekstasi. Sebanyak 2.819 butir ekstasi berhasil disita dalam berbagai pengungkapan kasus sepanjang bulan ini.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono mengungkapkan temuan ini menunjukkan peningkatan yang mengkhawatirkan dalam peredaran dan penyalahgunaan ekstasi di kota kembang.

“Angka ini menunjukkan penyalahgunaan narkoba, khususnya ekstasi, masih sangat tinggi. Ini jadi alarm keras bagi kita semua,” ujar Budi saat memberikan keterangan pers di Kantor Satresnarkoba, Senin (30/6/2025).

Menurut Budi, peningkatan tak hanya terlihat dari jumlah barang bukti, tetapi juga dari jumlah pelaku yang berhasil diamankan.

Ia menegaskan, pihak kepolisian akan meningkatkan intensitas patroli dan penyelidikan untuk menutup ruang gerak para pengedar narkoba di Bandung.

Ia menambahkan dari hasil pengembangan kasus, Satresnarkoba juga menemukan peredaran ekstasi di Bandung tak hanya dilakukan oleh jaringan lokal. Barang haram itu disuplai dari luar kota dan diedarkan kembali di beberapa titik di Bandung.

Kasatnarkoba Polrestabes Bandung, AKBP Agah Sonjaya menjelaskan salah satu kasus besar yang berhasil diungkap melibatkan tersangka yang mendistribusikan ekstasi yang berasal dari luar wilayah hukum Kota Bandung.

“Setelah kita interogasi, ternyata asal barang tersebut dari daerah Cipatat, Purwakarta. Jadi bukan hanya soal peredaran lokal, tapi ini jaringan lintas kota,” ungkap Agah.

Lebih lanjut, menurutnya, polisi juga mendalami peran seorang tersangka yang diduga menjadi otak distribusi ekstasi. Tersangka tersebut, dengan inisial W, kini telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). W diduga memberikan instruksi langsung kepada para pelaku di lapangan untuk mendistribusikan ekstasi melalui sistem tempel di berbagai lokasi di Bandung.

“Dari pengakuan para tersangka, mereka menunggu perintah dari seseorang berinisial W, yang menjadi pengatur jalur distribusi. Saat ini, W masih buron dan tengah dalam pencarian,” ungkap Agah.

Hingga kini, tim penyidik terus memperluas penyelidikan demi membongkar jaringan peredaran ekstasi yang diyakini melibatkan lebih banyak pihak. Polisi juga mengimbau masyarakat untuk turut serta melaporkan jika melihat aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar.

“Peran aktif masyarakat sangat kami butuhkan. Perang terhadap narkoba bukan hanya tugas aparat, tapi juga kewajiban kita bersama demi masa depan generasi muda,” pungkas Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono.(dsn)