RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melakukan langkah tegas dengan memperketat pengawasan di kawasan Teras Cihampelas. Upaya ini sebagai tindak lanjut atas temuan aktivitas negatif yang dilakukan sejumlah pemuda di area publik tersebut.
Kepala Satpol PP Kota Bandung, Bambang Sukardi menyampaikan pengawasan kini dilakukan secara intensif selama 24 jam penuh dengan sistem tiga shift penjagaan. Langkah ini diambil usai ditemukannya sekelompok anak muda yang nongkrong dan diduga mengonsumsi minuman keras di kawasan tersebut.
“Temuan kami ada beberapa anak muda yang berkumpul sambil mabuk. Tapi Alhamdulillah sekarang sudah tidak ada lagi, karena kita lakukan plotting personel secara rutin,” ujar Bambang saat ditemui di Balai Kota Bandung, Senin (30/6/2025).
Bambang menjelaskan untuk menjaga ketertiban dan keamanan, Satpol PP Kota Bandung mengerahkan 67 personel yang bertugas bergantian. Mereka tersebar dalam tiga shift, mulai dari pukul 10 malam hingga pukul 6 pagi, waktu yang dinilai paling rawan terjadinya aktivitas menyimpang.
“Setiap shift kita siagakan personel, termasuk melibatkan unsur kewilayahan seperti kecamatan Coblong dan Kecamatan Bandung Wetan. Bahkan kami juga dibantu Linmas dan petugas Gober untuk menjaga kebersihan,” ungkap Bambang.
Menurutnya, sekaligus menjadi bagian dari kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan pengurus wilayah dan pedagang setempat, untuk menjaga kenyamanan dan keamanan Teras Cihampelas, yang merupakan salah satu ikon wisata kota.
Ia menambahkan sebagai bagian dari strategi pengamanan, beberapa akses menuju Teras Cihampelas juga ditutup. Hanya satu pintu utama yang dibuka, yakni pintu depan yang mengarah ke Jalan Ciwalk, sementara pintu lainnya dikunci demi menghindari keluar-masuknya orang tanpa pengawasan.
“Kami batasi akses keluar masuk. Yang terbuka hanya satu pintu yang cukup terang. Sisanya kita tutup untuk meminimalisir penyalahgunaan area,” tambahnya.
Bambang menegaskan meskipun belum ditemukan adanya aktivitas jual beli minuman keras secara terbuka, Satpol PP tetap bersikap waspada. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan aparat kewilayahan untuk mencegah kawasan itu menjadi tempat berkumpul yang berpotensi menimbulkan tindakan asusila atau kriminal.
Lebih lanjut, ia menjelaskan meski telah dilakukan pengamanan intensif, kondisi Teras Cihampelas dinilai masih memerlukan revitalisasi secara menyeluruh. Saat ini, hanya sekitar 30 pedagang dari total lebih dari 200 kios yang masih beroperasi karena keterbatasan infrastruktur dan pencahayaan.
“Revitalisasi sangat diperlukan. Karena belum bisa dimanfaatkan sepenuhnya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat Dinas terkait bisa segera melakukan perbaikan sarana dan pencahayaan,” jelas Bambang.
Ia juga menambahkan Pemkot Bandung siap mendukung penuh untuk kepentingan warga Bandung. Satpol PP Kota Bandung akan terus bersinergi agar tempat ini kembali menjadi destinasi favorit yang aman dan bersih.(dsn)