RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyoroti lambannya progres pembangunan Flyover Nurtanio di kawasan Padjajaran, Kota Bandung. Meski koordinasi lintas sektor telah dilakukan, ia mengaku khawatir proyek tersebut berpotensi terhambat karena batas waktu pelaksanaan yang semakin mendekat.
Farhan mengungkapkan pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi bersama sejumlah instansi terkait untuk mendorong percepatan penyelesaian infrastruktur yang telah lama mangkrak tersebut. Salah satu langkah awal yang sudah dilakukan adalah pembersihan area proyek dari sisa material yang terbengkalai.
“Beberapa bahan bangunan yang sempat terbengkalai sudah mulai dibersihkan. Kelihatannya akan ada pekerjaan minor yang dimulai, terutama dalam penataan lalu lintas supaya tidak terlalu padat,” ujar Farhan saat ditemui di kawasan Padjajaran, Rabu (2/7/2025).
Farhan juga menekankan pentingnya sinergi antar-BUMN yang terlibat dalam proyek tersebut agar tidak ada lagi tarik-menarik kewenangan. Menurutnya, percepatan sangat bergantung pada konsistensi kerjasama antar lembaga yang memiliki tanggung jawab teknis dan administratif di lapangan.
“Kerja sama antar BUMN sedang difinalisasi. Kita tinggal menunggu langkah teknis berikutnya dari pemerintah pusat. Kalau sudah diberi izin, kita siap bantu percepat pengerjaan dari sisi kota,” ungkapnya.
Namun demikian, Farhan tak menampik adanya kekhawatiran soal waktu pelaksanaan proyek yang sudah melewati pertengahan tahun. Ia menyebut, bila proyek pemerintah tak kunjung tuntas dalam tenggat yang ditetapkan, risiko pemutusan kontrak dan lelang ulang bisa terjadi.
“Desember 2024 adalah momen yang krusial. Kalau proyek sudah lewat dari tengah waktu dan belum ada progres signifikan, biasanya berujung pada pemutusan kontrak dan harus lelang ulang. Ini sangat memakan waktu karena proses administrasi yang panjang,” tegasnya.
Di tengah ketidakpastian tersebut, Farhan menegaskan Pemerintah Kota Bandung tetap berupaya menjaga keamanan dan kenyamanan warga di sekitar proyek. Salah satu langkah darurat yang akan dilakukan adalah memasang penerangan sementara di sekitar lokasi flyover.
“Kita minimal akan pasang lampu dulu. Meskipun belum selesai sepenuhnya, kawasan ini tidak boleh dibiarkan gelap dan rawan kecelakaan,” tambah Farhan.
Ia juga meminta masyarakat Kota Bandung bersabar sambil menunggu kepastian dari pemerintah pusat terkait kelanjutan pembangunan flyover tersebut.
“Kami bersama warga Bandung menahan perasaan, tapi terus mengawal,” pungkasnya.(dsn)