News

Ribuan Keluarga di Kabupaten Bandung Masih Hidup Tanpa Listrik

Radar Bandung - 04/07/2025, 19:02 WIB
D
Darmanto
Tim Redaksi
Ilustrasi, Jalanan Baleendah remang-remang ketika malam imbas minimnya penerangan jalan. (eko sutrisno/radarbandung)

RADARBANDUNG.ID, SOREANG – Di tengah geliat pembangunan energi di Kabupaten Bandung, masih terdapat sekitar 3.000 kepala keluarga (KK) yang belum tersentuh aliran listrik hingga pertengahan 2025.

Warga di sejumlah desa terpencil terpaksa hidup dalam gelap gulita, mengandalkan penerangan seadanya di malam hari.

Menurut Bupati Bandung, Dadang Supriatna, keterbatasan akses infrastruktur dan wilayah yang sulit dijangkau menjadi tantangan utama.

“Bahwa situasi ini ironis mengingat Kabupaten Bandung memiliki potensi energi baru terbarukan, seperti panas bumi dan tenaga surya, yang terus dikembangkan,” ujar dia, Jumat (4/7).

Untuk mengatasi persoalan tersebut, Pemkab Bandung menggandeng PT Geo Dipa dan mendorong program keadilan energi melalui pemanfaatan dana CSR dan bonus panas bumi.
Selain itu, pihaknya juga berkomitmen mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya di desa-desa.

“Kami tidak tinggal diam. Kami dorong juga pemanfaatan tenaga surya,” kata Dadang.

Ia menyebut PT Geo Dipa telah menyalurkan 60% dana CSR untuk pembangunan desa serta membantu perbaikan jalan dan fasilitas dasar lainnya.

“Kami berharap perusahaan energi tersebut tidak hanya fokus pada produksi, tetapi juga memperluas jangkauan manfaat bagi warga sekitar proyek,” paparnya.

Di tengah upaya pengembangan energi, Dadang menekankan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

“Setiap pembangunan harus tetap menjaga alam dan hutan. Saya titip juga untuk kontribusi penanaman pohon,” pungkasnya. (kus)