RADARBANDUNG.ID, SOREANG — Perselisihan asmara berakhir tragis di Kutawaringin, Kabupaten Bandung.
S (18), warga setempat, ditemukan tewas dengan luka tusuk di dada di kawasan semak-semak Jalan Raya Cipatik, Desa Kopo, Minggu (10/8/2025) sore.
Kapolresta Bandung Kombes Pol Aldi Subartono mengatakan korban meninggal di lokasi kejadian akibat luka tusuk di sisi kanan dada yang menembus paru-paru.
Penemuan jasad korban sempat direkam warga dan tersebar di media sosial.
“Motifnya berawal dari permasalahan korban dengan seorang perempuan. Perempuan itu menceritakan masalahnya kepada temannya, dan cerita tersebut terdengar oleh RR yang merupakan pamannya,” kata Aldi di Bandung, Senin (11/8/2025).
RR kemudian menghubungi korban dan mengatur pertemuan di lokasi kejadian sambil membawa dua rekannya, AP dan A.
“Ketiganya diduga langsung menyerang dan menusuk korban saat bertemu,” ujar dia.
Akibat perkelahian, korban terdorong ke area semak-semak hingga meninggal dunia.
“Jadi bukan dibuang, tetapi akibat dorongan saat perkelahian korban jatuh di belakang lokasi,” ujar Aldi.
Pihaknya mengatakan, polisi menangkap ketiga pelaku kurang dari 24 jam setelah penemuan jasad. Mereka berasal dari wilayah berbeda, satu dari Bandung Barat dan dua dari Cimahi.
“Selain ketiga tersangka, polisi mengamankan lima orang lain yang masih diperiksa intensif untuk mengetahui peran mereka. Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandung juga menyita ponsel korban sebagai barang bukti,” ujar dia.
Aldi menegaskan, penyidik menduga pembunuhan ini dilakukan dengan rencana matang karena pelaku datang membawa senjata tajam.
“Kami kemungkinan akan menerapkan Pasal 340 KUHP,” katanya.
“Penyidikan dilakukan secara scientific crime investigation untuk memperkuat pembuktian dan mengungkap motif secara detail. Kmau memastikan pemeriksaan akan terus dilakukan terhadap seluruh pihak yang diamankan,” ungkap dia. (kus)