News

Bupati Subang: Pegolahan Sampah di Subang Akan Dibuat Sanitary Landfill

Radar Bandung - 11/08/2025, 07:11 WIB
A
Ardyan
Tim Redaksi
Bupati Subang Reynaldi (tengah) saat mengikuti rapat penanganan sampah bersama Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia di Kantor Bupati Cianjur, Jl. Siti Jenab, KP Kebon Kembang, Kelurahan Pamoyanan, Kabupaten Cianjur, Sabtu (9/8/2025)

RADARBANDUNG.id, SUBANG – Bupati Subang Reynaldi bersama Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengikuti rapat penanganan sampah bersama Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia di Kantor Bupati Cianjur, Jl. Siti Jenab, KP Kebon Kembang, Kelurahan Pamoyanan, Kabupaten Cianjur, Sabtu (9/8/2025).

Rapat ini dihadiri oleh para bupati dan wali kota se-Jawa Barat, membahas strategi percepatan penyelesaian permasalahan sampah sebagai tindak lanjut mandat Presiden RI yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2025–2029.

Dalam keterangan reaminya Bupati Subang Reynaldy menyampaikan pandangannya terkait pembahasan dalam rapat tersebut. Menurutnya, permasalahan sampah yang selama ini menjadi masalah di kabupaten, ada beberapa solusi, pengelahannya harus efektif tanpa memberikan pencemaran terhadap penghidupan.

“Jadi intinya tadi kita rapat dengan Menteri Lingkungan Hidup, dengan Pak Gubernur, ingin menuntaskan permasalahan sampah yang selama ini menjadi masalah besar di Jawa Barat. Ada beberapa solusi tadi yang disampaikan tentang bagaimana pengolahan sampah ke depannya bisa efektif tanpa memberikan pencemaran terhadap penghidupan, ” ujarnya.

“Khusus untuk di kabupaten Subang, Alhamdulillah, kita sudah TPA Jalupang sedang proses, akan dibuat lebih baik lagi, dimana yang asalnya open dumping, akan kita buat sanitary landfill, agar ke depannya pengolahan sampah ini bisa lebih baik, melalui formula formula khusus dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Pak Gubernur untuk menuntaskan permasalahan sampah di Jawa Barat termasuk Subang,” ungkanya.

Ia juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam penanganan sampah, khusunya di wilayahnya.

“Itu yang paling penting, karena kalau kesadaran masyarakatnya masih belum bisa peka, itu sulit. Makanya dari itu, saya mengajak seluruh unsur masyarakat untuk lebih peka lagi terhadap sampah, lingkungan kita, agar pemerintah menyiapkan sarananya dan sisanya masyarakat yang melakukan,” pungkasnya. (anr)