News

Simak Kisah Tinamid Selegani: Sarjana Akuntansi yang Menginspirasi

Radar Bandung - 11/08/2025, 06:36 WIB
AM
Azam Munawar
Tim Redaksi
Ilustrasi wisuda sarjana. Foto : Istimewa

RADARBANDUNG.ID, CENDERAWASIH – Di tengah keterbatasan yang kerap menjadi alasan untuk menyerah, Tinamid Selegani, mahasiswi Akuntansi Universitas Cenderawasih, Jayapura, membuktikan bahwa tekad dan ketekunan bisa mengalahkan segala hambatan.

Tinamid Selegani sukses menyelesaikan skripsinya, mulai dari tahap proposal hingga sidang akhir, hanya dengan mengandalkan sebuah handphone. Kisah ini membuat banyak orang terinspirasi dan memujinya di media sosial.

Keputusan Tinamid Selegani untuk mengandalkan ponsel bukanlah pilihan mudah.

Dikutip dari Timika Folks, awalnya dia memiliki laptop untuk mengerjakan skripsi.

Namun, perangkat tersebut sering bermasalah hingga akhirnya mati total.

Situasi ini memaksanya mengandalkan layar kecil handphone untuk mengetik dan menyusun skripsi.

Tantangan semakin berat karena koneksi internet di tempatnya sering tidak stabil, membuat proses pengetikan dan pengumpulan data jadi memakan waktu lebih lama.

Beban emosional juga tak kalah berat.

Di tengah perjuangan itu, Tina harus melangkah tanpa kehadiran kedua orang tua yang telah tiada.

Dia sempat merasa sedih dan terpikir untuk mengeluh, tetapi keyakinannya untuk menyelesaikan pendidikan membuatnya bertahan.

Dukungan dari sang adik, Ferdinan Selegani, yang selalu menyemangati dan mendoakannya, menjadi tiang kekuatan di saat semangatnya mulai goyah.

Akhirnya, semua perjuangan itu terbayar lunas.

Tina lulus dan resmi menyandang gelar Sarjana Akuntansi dengan penuh kebanggaan.

Dalam rasa syukurnya, dia mengucapkan terima kasih kepada Tuhan serta sang adik yang selalu ada untuknya.

Baginya, gelar ini bukan hanya tanda kelulusan, tetapi juga bukti bahwa keterbatasan tidak pernah menjadi penghalang bagi orang yang mau berusaha.

Kisah inspiratif ini sontak menuai beragam reaksi positif dari warganet.

“Orang yang kayak gini biasanya pintu kesuksesan terbuka lebar baginya. Soalnya perjuangannya keras banget. Mantappp kaka. Tuhan memberkati ????,” tulis @Gusti Danendra Pancanagara.

Sementara itu, @Darren Laode memberikan komentar yang begitu menyentuh hati.

“Kisah Tinamid Selegani ini bukan sekadar cerita kelulusan, melainkan sebuah mahakarya perjuangan yang ditulis dengan tinta air mata, kesabaran, dan tekad baja. Di tengah keterbatasan, kehilangan, dan rasa sepi yang membungkam, ia menolak menyerah. Layar kecil handphone menjadi jendela perjuangannya, doa sang adik menjadi tiang penopang, dan keyakinan kepada Tuhan menjadi cahaya penuntun langkah. Dari kesederhanaan yang nyaris tak memberi ruang harapan, ia membuktikan bahwa kemuliaan tidak ditentukan oleh kelengkapan fasilitas, melainkan oleh keberanian untuk terus melangkah. Dan hari ini, ia berdiri dengan kepala tegak, memegang gelar Sarjana Akuntansi, bukan hanya sebagai simbol pendidikan, tetapi sebagai saksi bahwa semangat manusia mampu menaklukkan segala keterbatasan. ????,” tutur @Darren Laode.

Ada pula komentar singkat namun penuh kekaguman.

Sarjana Akuntansi itu sulitt guys. Hebat banget bisa tuntaskan skripsi akuntansi pake HP,” ungkap @unname.

Kisah Tinamid menjadi pengingat bahwa kemauan yang kuat, kerja keras, dan keyakinan pada Tuhan mampu mengubah keterbatasan menjadi kekuatan.

Di tengah dunia yang semakin mengandalkan fasilitas canggih, dia membuktikan bahwa layar kecil ponsel pun bisa menjadi jendela menuju masa depan. (jpc)

Live Update