News

Kantor Korwil Disdik Jalancagak Subang Rusak Berat, Perbaikan Terkendala Legalitas Tanah

Radar Bandung - 12/08/2025, 19:39 WIB
A
Ardyan
Tim Redaksi
MENUNJUKAN: Ketua Korwil Jalancagak, Ade Mulyadin menunjukan kondisi bangunan yang sudah lapuk dimakan usia. (Anwar/radar Bandung)

RADARBANDUNG.id, SUBANG – Kondisi bangunan Kantor Koordinator Wilayah (Korwil) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Jalancagak Subang terbengkalai.

Bangunan yang menjadi pusat administrasi pendidikan di wilayah tersebut kini nyaris roboh dan tidak pernah mendapat bantuan perbaikan dari Pemerintah Kabupaten Subang.

Ketua Korwil Jalancagak, Ade Mulyadin, mengungkapkan perhatian pemerintah saat ini lebih terfokus pada perbaikan ruang kelas dan sarana prasarana sekolah, sehingga keberadaan gedung Korwil terabaikan.

“Mungkin sekarang pemerintah fokus ke ruang kelas dan sarpras sekolah. Dampaknya, gedung Korwil kita terbengkalai seperti ini,” kata Ade, saat ditemui, Selasa (12/8/2025).

Persoalan utama yang membuat gedung ini tak kunjung diperbaiki adalah status legalitas tanah. Ade menjelaskan, setelah dilakukan penelusuran, kepemilikan tanah masih belum jelas.

“Saya tidak tahu ini tanah hibah atau bukan. Tiap tahun kami tetap bayar pajak, SPPT-nya datang dari desa. Tapi saat mau disertifikatkan, ternyata di sertifikat sudah ada nama seseorang. Hal itu pun sempat disampaikan oleh pihak pemerintah desa Jalancagak langsung oleh Kadesnya, Pak Indra. Itu yang membuat kami sulit mendapat bantuan dari dinas,” jelasnya.

Ade juga menceritakan asal-usul bangunan tersebut. Menurutnya, tanah itu dulunya dibeli oleh mahasiswa IKIP yang sedang melaksanakan KKN. Mereka kemudian membangun gedung untuk laboratorium.

“Namun, setelah kegiatan selesai, bangunan tersebut ditinggalkan tanpa administrasi hibah yang jelas.Intinya secara administrasi yang resmi seperti apa gak jelas, ” ujarnya.

Ia juga berharap ke depan, persoalan administrasi tanah segera diselesaikan agar gedung Korwil memiliki legalitas yang kuat. Dengan begitu, pemerintah dapat menyalurkan bantuan perbaikan secara resmi.

“Saya sangat berharap administrasinya dibereskan, supaya kantor ini bisa dapat bantuan subsidi dari pemerintah, apa lagi kondisi bangunannya sudah sangat rusak, atap atap lapuk, apa lagi kalau turun hujan, hampir di setiap sudut ruangan air masuk, ” pungkasnya. (anr/b)