News

Kibarkan Bendera dan Tanam Pohon di Tebing Bekas Longsor, Perhutani Beri Apresiasi untuk Warna Alam Subang

Radar Bandung - 19/08/2025, 09:00 WIB
A
Ardyan
Tim Redaksi
MENANAM: Anggota Penggiat Lingkungan Warna Alam saat menanam pohon di tebing eks longsor di kawasan Curug Paok di Cisalak Subang, Sabtu (16/8).

RADARBANDUNG.id, SUBANG – Lagi, dalam semangat memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Perhimpunan Penggiat Lingkungan Warna Alam sukses mengibarkan bendera Merah Putih raksasa di tebing Curug Pakok yang menjulang setinggi 50 meter.

Aksi ini dilakukan Perhimpunan Penggiat Lingkungan Warna Alam pada Sabtu 16 Agustus 2025 dan telah menempuh perizinan aparat setempat.

Persiapan dilakukan sejak pagi hari. Tim Perhimpunan Penggiat Lingkungan Warna Alam harus memanjat tebing licin Curug Paok dengan medan terjal dan kemiringan yang membuat napas gampang tersendat.

Dengan perlengkapan panjat tebing profesional, tim berhasil memasang tali pengaman dan anchor sebelum akhirnya membentangkan bendera berukuran 10 x 7 meter yang melintasi dua tebing.

“Kami ingin menunjukkan bahwa cinta tanah air bisa diekspresikan dengan cara apa pun, termasuk lewat aksi ekstrem sekalipun,” ujar Ketua Umum Perhimpunan Penggiat Lingkungan Warna Alam. Mukhamad Andrian.

Selain Pengibaran Bendera Merah Putih raksasa, kegiatan juga diisi oleh penanaman pohon massal di sepanjang jalur tebing yang gundul akibat terjadi longsor. Hal ini dilakukan sebagai komitmen Perhimpunan Penggiat Lingkungan Warna Alam alam menjaga keseimbangan ekosistem dan sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan.

“Selain ingin memberikan hadiah kepada Negara Indonesia yang bertambah usia, kami juga ingin mengingatkan untuk terus menjaga alam Indonesia yang indah agar di tahun berikut-berikutnya, alam tetap terjaga, sesuai tema kegitan ini, “Warna Alam Untuk Negri, Selamatkan Tanah dan Air,” tutur Adrian.

Sementra itu, Pihak Perhutani melalui KRPH Bukanagara BKPH Cisalak Achmad Fauzi menyampaikan berikan apresiasi kepada Perhimpunan Penggiat Lingkungan Warna Alam yang selama empat tahun berturut-turut menggelar pengibaran bendera Merah Putih di kawasan wisata hutan binaan Perhutani KPH Bandung Utara dalam rangka Memperingati HUT RI ke-80.

Untuk tahun ini, dalam memperingati HUT RI ke-80, kegiatan Pengibaran Bendera Merah Putih berlangsung di area wisata Curug Paok, Desa Cimanggu yang sempat terdampak longsor beberapa bulan yang lalu.

“Selain pengibaran bendera, kegiatan juga diisi dengan aksi penanaman pohon di tebing, yang sempat longsor beberapa bulan lalu. Ini yang kami sangat sangat apresiasi,” ucapnya.

Menurut Fuji, kegiatan tersebut bukan hanya peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) tetapi juga menjadi bagian upaya memulihkan kondisi hutan yang rusak akibat bencana longsor dan citra lokasi wisata agar kembali ramai dikunjungi oleh wisatawan.

“Apresiasi setinggi-tingginya kepada Warna Alam yang selama lima tahun terakhir selalu konsisten dalam mempromosikan wisata alam. Pengibaran bendera setiap HUT RI ke-80 ini menjadi simbol cinta tanah air sekaligus mengangkat potensi hutan yang kami kelola,” ungkapnya.

Prosesi upacara berlangsung khidmat dengan latar tebing dan hutan hijau, dihadiri perwakilan Perhutani, pemerintah desa, serta puluhan anggota Perhimpunan Penggiat Lingkungan Warna Alam.

Sebelumnya, Perhimpunan Penggiat Lingkungan Warna Alam juga sempat mengibarkan Bendera Merah Putih Raksasa di Tebing Bukanagara (2020) Curug Cileat (2021) dan di Tebing Teras Pas Subang yang berada di jalan penghubung Desa Darmaga ke Desa Cupunagara atau lebih dikenal dengan sebutan jalan Bukanagara Cisalak Subang pada tahun (2023/2024).

Tak janya Warna Alam, turut hadir pula Pecinta Alam Pasak SMAN 1 Cisalak, Rajawana SMAN 1 Tanjungsiang, Pelacak (SMAN 1 Jalancagak, Pasustar (SMK Kasomalang dan Bina Taruna (SMK BINTAR). (anr/b)