RADARBANDUNG.id, PADALARANG – Sektor pariwisata Kabupaten Bandung Barat melemah. Itu dirasakan setelah mewabahnya virus dari wuhan. Operasi seluruh objek wisata dihentikan sementara waktu.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Sri Dustirawati mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan kondisi yang terjadi sekarang. Terlebih, ditengah upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), malah terganggu oleh pandemi korona.
“Tapi demi mecegah penyebaran virus tersebut, ditutupnya objek wisata merupakan langkah yang efektif,” kata Sri.
Baca Juga: Pelatih Roberts Alberts Ingin Pensiun dan Berakhir Bersama Maung Bandung
Sri menyebut, salah satu tempat yang kerap kali dikunjungi wisatawan seperti kawasan Lembang selalu dipadati pengunjung baik lokal maupun luar daerah bahkan wisatawan mancanegara.
“Tempat wisata yang cukup difavoritkan oleh para wisatawan seperti The Lodge Maribaya, Farm House, Floating Market, The Great Asia Afrika dan sejumlah objek wisata lainnya, kini ditutup,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Promosi Disparbud KBB, Ibrahim Aji mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum bisa memastikan penurunan omzet dari sektor pariwisata akibat wabah COVID-19.
“Nanti kita akan evaluasi secara menyeluruh, berapa penurunan tingkat pengunjung ke beberapa destinasi wisata, hotel dan restauran. Juga strategi apa untuk merecovery-nya,” ujar Aji.
Baca Juga: Petakan Sebaran Covid-19, Ridwan Kamil: Jabar Butuh 300.000 Rapid Test Corona
Agar roda perekonomian tetap berjalan, lanjut dia, pihaknya akan bekerjasama dengan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD), untuk dibuatkan imbaua bagi pengelola wisata di KAbupaten Bandung Barat.
“Diharapkan pengelola mau melakukan penjualan tiket terusan murah atau memberikan discount. Itu sebagai salah satu bentuk promosi bagi tempat wisata yang selama ini tidak beroperasi,” tandasnya.
(kro/b).