News

Cegah Anak Menjadi Pelaku Perundungan, Berkomunikasilah dengan Intens

Radar Bandung - 16/03/2020, 05:29 WIB

Tim Redaksi
Cegah Anak Menjadi Pelaku Perundungan, Berkomunikasilah dengan Intens
Foto: Thinkstock/Shironosov

Perundungan harus menjadi perhatian penting. Efeknya makin besar. Baik terhadap korban maupun pelaku. Bagaimana sebaiknya mencegah anak menjadi perundung?

RADARBANDUNG.id, – PERUNDUNGAN atau bullying adalah tindakan agresif yang dilakukan secara sengaja dan berulang. Biasanya, pelaku memiliki tingkat empati yang rendah. Selain itu, tidak ada rasa menyesal setelah pelaku melakukan perundungan.

Konselor Clara Yanthy Pangaribuan menjelaskan, bibit merundung bisa tumbuh pada anak usia dini. Mengejek teman, misalnya. Mereka meniru apa yang dilakukan orang dewasa di depannya. Mereka menganggap bahwa mengejek boleh dilakukan. Misalnya, ketika berkumpul dengan para orang tua dan anak-anak mereka. Lalu, ada salah seorang orang tua yang menyebut fisik anak lain berbeda.

’’Eh kamu, si pendek! Kemudian, semuanya tertawa. Nah, anak yang melihat hal seperti ini akan berpikir bahwa berkata seperti itu lumrah. Mereka menganggap hal itu bisa membuat orang lain senang,’’ jelas Clara saat ditemui di id.edu Talk, Workroom Coffee, Cikini, Jumat (28/2).

Pelaku perundungan, lanjut dia, bisa dideteksi dari jenis kelamin. Pelaku laki-laki melakukannya karena iseng dan mencari perhatian. Berbeda dengan perempuan yang biasa beralasan dendam, sakit hati, dan ketidaksukaan atau cemburu.

Untuk mencegahnya, orang tua harus menjalin komunikasi intens setiap hari dengan anak-anak. Terutama ibu. Meski sibuk, ibu harus sempat menanyakan keseharian anak di sekolah. ’’Bagaimana harinya, perasaannya, dan teman-temannya. Itulah tiga pertanyaan yang harus rutin ditanyakan,’’ tutur Clara. Dengan begitu, anak merasa nyaman dan mau terbuka.

Saat weekend, ayah bisa ikut berperan mendekatkan diri pada anak. Misalnya, saat menjelang tidur, makan, nonton TV, atau olahraga bareng. ’’Komunikasi intens antarsuami dan istri juga diperlukan untuk membangun karakter baik pada anak,’’ tegasnya.

Sementara itu, pihak sekolah juga perlu memiliki catatan khusus tentang anak didiknya. Baik itu prestasi maupun kesalahan anak. Dengan begitu, pihak sekolah bisa mengidentifikasinya.

Kepala SDN Kota Bambu 03 Elly Suryana mengakui, perundungan dilakukan siswanya. Namun, pihaknya tidak serta-merta mengeluarkan si pelaku. Pihaknya mencari tahu alasan si pelaku melakukan perundungan. Termasuk latar belakang keluarganya. Sebab, dia menyadari biasanya pelaku perundungan adalah anak-anak yang kurang mendapat perhatian orang tua. ’’Ada yang orang tuanya pisah karena ekonomi, macem-macem. Intinya bermasalah,’’ terangnya.

Dia menyimpulkan, itulah salah satu faktor yang membuat si pelaku sering mem-bully temannya di kelas. Mulai faktor ekonomi, keluarga, hingga lingkungan. Akibatnya, anak tersebut merasa gelisah ketika sampai di sekolah. Pelaku tidak senang melihat temannya belajar atau bermain, bahkan ingin menguasai kelas atau barang milik temannya. Karena itu, menurut Elly, anak-anak seperti itu harus lebih diperhatikan.

Ketika terjadi kasus bullying, perhatian harus berfokus kepada korban dan pelaku. Semua perlu dilihat dari dua sisi agar penanganannya tepat. Bisa jadi, pelaku perundungan adalah korban perundungan di tempat lain. Menurut Koordinator Peneliti Pendidikan id.Edu Adjat Wiratma, pelaku tetap harus mendapat pengawasan dan pendekatan dari sekolah, keluarga, masyarakat, dan pemerintah.

PERAN ORANG TUA

  • Jadilah orang tua yang mau mendengarkan keluhan anak.
  • Jalin komunikasi efektif dengan sekolah.
  • Selalu berbuat baik kepada orang yang ditemui ketika bersama anak.
  • Akui kelemahan anak dan kembangkan rasa percaya diri bahwa setiap orang memiliki kemampuan di bidangnya.

CIRI-CIRI PELAKU PERUNDUNGAN

  • Anak broken home. Keluarganya membenahi diri.
  • Mencontoh ledek-ledekan yang ditonton di TV atau yang dilakukan orang dewasa.
  • Anak yang tidak mau kalah saing.
  • Anak yang cemburu karena merasa gagal dalam hal akademik.
  • Anak yang terlalu manja di rumah.
  • Anak yang ingin mendapat pengakuan.

HUKUMAN YANG DISARANKAN

  • Mengajak pelaku ke rumah korban untuk membantu pekerjaan rumah orang tua korban. Misalnya, membantu mencuci piring setelah makan atau membersihkan toilet.
  • Bina di panti sosial dengan tenaga pendidik yang kompeten.

PERAN SEKOLAH

  • Guru peka terhadap kekurangan atau perubahan siswa.
  • Yakinkan anak didik, setiap orang memiliki kelebihan.
  • Tanamkan bahwa perbedaan itu biasa.
  • Menumbuhkan kepercayaan diri anak untuk berani berbicara dan mengambil sikap ketika melihat perundungan.
  • Bentuk nilai-nilai persahabatan.
  • Membangun komunikasi efektif antara siswa, guru, dan orang tua.
  • Memberdayakan siswa untuk prososial, aktif, dan berprestasi.
  • Penguatan pendidikan agama.

BENTUK-BENTUK PERUNDUNGAN

FISIK: Memukul, menendang, mengeroyok, merusak barang, memalak, dan merampas.

SOSIAL: Mengucilkan, tidak mau mengajak teman lain untuk belajar atau bermain bersama.

CYBERBULLYING Segala sesuatu yang terjadi di media sosial. Baik update status maupun komentar.

VERBAL: Menertawakan, memanggil dengan julukan yang buruk, berteriak, menyebarkan berita bohong, mengancam, menggoda, hingga marah.


Terkait Lifestyle
Dari Indofest 2025, EIGER Kenalkan Zero Waste Mountain Bulu Baria, Gunung Terbersih Pertama di Sulawesi
Lifestyle
Dari Indofest 2025, EIGER Kenalkan Zero Waste Mountain Bulu Baria, Gunung Terbersih Pertama di Sulawesi

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Perhelatan Indofest 2025 menjadi momentum EIGER Adventure sebagai brand penyedia perlengkapan luar ruang asal Indonesia, mengenalkan kembali tentang cerita Zero Waste Mountain. Istilah ini pertama kali menjadi sebutan bagi gunung terbersih di Indonesia pertama yang berada di Kabupaten Wonosobo, yakni Gunung Kembang. Berkolaborasi dengan EIGER, Pos Pendakian Gunung Kembang via Blembem, diakui […]

Festival Harmoni UNPAS: Edukasi Bijak Kelola Sampah Dapur Demi Lingkungan
Lifestyle
Festival Harmoni UNPAS: Edukasi Bijak Kelola Sampah Dapur Demi Lingkungan

RADARBANDUNG.id –  Ikatan Istri Keluarga Universitas Pasundan (IIKU) Fakultas Ilmu Seni dan Sastra (FISS) Universitas Pasundan menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan dengan menginisiasi pengolahan sampah rumah tangga secara kreatif dan berdampak positif bagi masyarakat. Dalam rangka mendorong gaya hidup minim sampah (zero waste), IIKU FISS UNPAS menyelenggarakan Festival Harmoni: Istri Motekar Ngolah Sampah pada Sabtu, 14 […]

Menginap, Bermain, Berlibur di Swiss-Belresort Dago Heritage Bandung untuk Promo Starcation Liburan Sekolah Musim Ini
Lifestyle
Menginap, Bermain, Berlibur di Swiss-Belresort Dago Heritage Bandung untuk Promo Starcation Liburan Sekolah Musim Ini

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Bersiaplah untuk membuat kenangan tak terlupakan di liburan sekolah tahun 2025 ini!. Dengan penawaran staycation menarik dari Swiss-Belresort Dago Heritage, Anda bisa menjelajahi Bandung dan sekitarnya tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam untuk liburan sekolah tahun ini. Dapatkan promo School Holiday Staycation selama bulan Juni ini dan ciptakan kenangan yang sangat spesial […]

Mengenal 7 Satwa Nokturnal yang Mengejutkan di Safari Malam Taman Safari Bogor, Promo Rombongan Spesial Mulai Rp165.000
Lifestyle
Mengenal 7 Satwa Nokturnal yang Mengejutkan di Safari Malam Taman Safari Bogor, Promo Rombongan Spesial Mulai Rp165.000

RADARBANDUNG.id- Ketika matahari terbenam dan kegelapan menyelimuti Taman Safari Bogor, sebuah dunia yang sama sekali berbeda mulai terungkap. Di balik tirai malam, para penguasa kegelapan mulai menunjukkan sisi sejati mereka yang tak pernah Anda lihat di siang hari. Safari Malam bukan sekadar jalan-jalan biasa, ini adalah kesempatan langka untuk menyaksikan perilaku alami satwa nokturnal yang […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.