RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Punya 42 Pintu Masuk, Kota Bandung Belum Putuskan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, untuk pengamanan di wilayah perbatasan, Pemkot menggunakan fasilitas Puskesmas dan kantor kecamatan.
“Untuk di terminal Leuwipanjang kita juga sudah punya thermo gun, jadi bisa membantu mengetahui pendatang yang mungkin terpapar virus covid-19,” ujar Ema kepada wartawan Senin (6/4/2020).
Baca Juga: Oded Lantik 21 Pejabat Pemkot Bandung, Dijemur Matahari dan Gunakan Masker
Ema mengimbau para pendatang untuk segera lapor ke pihak RT dan RW. Terlebih jika mereka datang dari kota episentrum.
“Masalahnya sekarang banyak masyarakat pendatang yang tidak mau lapor. Mungkin karena mereka tidak mau dikarantina selama 14 hari,” tutur Ema.
Baca Juga: Miris! Jenazah PDP di KBB Ditolak Warga, Diantar ke Pemakaman Lewat Sawah
Namun demikian, lanjut Ema, pihak RT Juga melakukan tindakan konvensional dengan mendatangi langsung saat menerima laporan ada pendatang namun belum lapor.
“Hanya saja data kedatangan pemudik kan bisa bertambah dalam waktu singkat. Sehingga selain tindakan aparatur, juga dibutuhkan kesadaran masyarakat,” ucapnya.
Baca Juga: VIRAL! Video 2 Anak Kecil Ikut ke RSUD Cililin KBB setelah Kedua Orangtuanya Positif Corona
Namun, untuk melakukan PSBB, Ema mengatakan Pemkot belum bisa melakukannya. Yang mungkin dilakukan karantina wilayah di tingkat RT, RW atau kecamatan.
“Namun, itu juga harus dengan pemetaan dan perhitungan yang tepat,” tambah Ema.
(mur)
