News

BPR Target Dua Digit Sektor UMKM

Radar Bandung - 19/02/2019, 13:08 WIB

RADARBANDUNG.ID, BANDUNG – Bank Perkreditan Rakyat (BPR) tahun ini optimis jumlah nasabah yang terlayani terus meningkat. Sampai akhir tahub 2018, BPR telah melayani hampir 17 juta rekening dari seluruh Indonesia.

Bank ini juga siap bersaing dengan bank konvensional lainnya dengan kolaborasi yang dianggap mampu menaikan kesejahteraan masyarakat.

Optimisme pertumbuhan ini berdasarkan semakin baiknya potensi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia. Ketua DPP Perbarindo, Joko Suyanto mengatakan jumlah nasabah yang terlayani ini didominasi oleh para pelaku UMKM.

BPR sendiri selama ini mempunyai fungsi intermediasi yang bertugas menghimpun dana dari masyarakat yang kemudian disalurkan, fungsi ini menjadi landasan BPR mendukung industri UMKM.

“Masyarakat yang sudah terkoneksi dengan layanan BPR lebih dari 17 juta rekening, kami menjadi salah satu instrumen keuangan dan mengedukasi literasi kepada masyarakat bahwa mereka mesti tersambung dengan perbankan, baik melalui tabungan deposito atau kredit,” ucapnya seusai Musda VI Perbarindo DPD Jabar dan seminar peran BPR-BPRS mitra UMKM di Hotel El Royale, Jalan Merdeka, Senin (18/2/2019).

Joko menyebutkan, saat ini outstanding kredit BPR di Indonesia sekira Rp 97 triliun. Melihat raihan itu ia optimis tahun ini pertumbuhan mencapai angka 10-15 persen dari pendapatan nasional.

“BPR tetap optimis menatap masa depan terus bergerak dan tumbuh targetkan pertumbuhan 10-15 persen di kredit dan BPK menyesuaikan,” sambungnya.

BPR, kata Joko, memiliki kelebihan lain dalam melayani pelaku UMKM. Dijelaskan bahwa BPR selama ini bermain dengan grassroot, sehingga masyarakat di kecamatan dan pedesaan bisa tersentuh.

Lebih lanjut, Joko mengaku mereka satu langkah lebih maju karena bank konvensional belum masuk sampai tahap sana.

Maka dari itu ia yakin masih banyak masyarakat yang membutuhkan BPR dalam pendanaan usahanya khususnya pelaku UMKM.

“Semoga BPR terus berkembang secara horizontal dan UMKM yang belum tersentuh bisa segera kami layani,” tandasnya.

Penulis: Nur Fidhiah Shabrina