News

Gebrak Pangsa Global, BI Jabar Kebut Pasar Ekonomi Kreatif

Radar Bandung - 29/06/2019, 18:02 WIB

RADARBANDUNG.ID, BANDUNG – Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat didukung oleh ekonomi kreatif dengan rata–rata 6,12 persen (yoy), hal ini tercermin dari pangsa ekonomi kreatif sebesar 11,58 persen terhadap PDRB Jawa Barat.

Hal tersebut diungkapkan, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Doni P Joewono di Karya Kreatif Jawa Barat (KKJ) 2019.

Tercatat, produk ekonomi kreatif Jawa Barat juga telah diekspor ke beberapa negara, pada tahun 2016 Jawa Barat merupakan provinsi pengekspor ekonomi kreatif terbesar yakni mencapai 33,56% terhadap total ekspor ekonomi kreatif nasional dengan nilai ekspor mencapai US$6,5 Miliar (Badan Ekonomi Kreatif).

“Hal tersebut menunjukkan ekonomi kreatif memiliki potensi besar menjadi salah satu penopang neraca perdagangan Indonesia,” ujarnya saat ditemui wartawan, Sabtu (29/6/2019).

Persentase terbesar ekonomi kreatif yaitu kuliner (40,97%), fashion (34,70%), dan kriya (14,99%).

Tingginya pertumbuhan ekonomi kreatif Jawa Barat ditopang oleh kinerja positif dari sejumlah subsektornya dengan rata-rata pertumbuhan yang juga tinggi, yakni televisi dan radio (9,92%), seni pertunjukan (7,20%), musik (6,98%), dan periklanan (6,35%) serta dukungan Pemerintah Jawa Barat, dengan dikeluarkannya Perda No.15/2017 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif dan Perda No.10/2018 tentang Pengelolaan Kekayaan Intelektual serta pencanangan creative center di 26 daerah, 26 badan kreatif lokal, termasuk 26 Perda terkait ekonomi kreatif.

“Jadi peran BI dalam Pengembangan UMKM dan Industri Kreatif sejalan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, BI sendiri telah melakukan pengembangan UMKM melalui beberapa program yaitu pengembangan klaster ketahanan pangan, pengembangan ekonomi lokal/Local Economy Development (LED) dan pengembangan Wirausaha Bank Indonesia (WUBI),” pungkasnya.

Reporter: Nida Khairiyyah