RADARBANDUNG.ID, JAKARTA– Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengundang Helmy Yahya dan anggota direksi TVRI serta Dewan Pengawas ke kantor Kemenkominfo, Jumat (6/12). Langkah ini dilakukan karena polemik yang berkembang terkait pemberhentian Helmy sebagai Direktur Utama (Dirut) TVRI.
Johnny mengaku bahwa dirinya memiliki kepentingan sehingga memilih untuk mengundang mereka guna mengakhiri polemik. Kepentingan Kominfo, kata Johnny, dia ingin memastikan program-program TVRI berjalan seperti biasa dan permasalahan internal bisa cepat mendapat penyelesaian terbaik. Ia mengaku pihaknya berkepentingan pada TVRI karena banyak karyawan Kominfo dititipkan di sana untuk mengembangkan stasiun TV tersebut.
“Kami berkepentingan karena 60 persen ASN karyawan TVRI berasal dari Kominfo. Secara tidak langsung Kominfo punya kepentingan terkait SDM yang dititpkan di TVRI,” ujar Johnny dalam jumpa pers di kantornya, Jumat (6/12).
Meskipun jumpa pers belangsung lama dan beberapa kali disinggung soal penyebab pemberhentian Helmy Yahya sebagai Dirut oleh dewan pengawas, Johnny tetap bersikukuh tak mau membukanya ke publik.
Dia beralasan, andai saja penyebabnya dibuka, tetap tidak akan menyelesaikan permasalahan. Menurut Johnny, masalah yang ada saat ini adalah permasalahan lama yang baru memuncak sekarang di kepemimpinan Helmy Yahya.
“Terlalu terbuka sekalipun bukan menyelesaikan masalah, malah bisa menghadirkan masalah baru. Kita berharap masalahnya cepat selesai, yang sebetulnya masalah ini adalah masalah lama yang baru berpuncak sekarang,” ungkapnya.
Sekalipun memanggil kedua belah pihak ke kantornya, Johnny mengakui belum sempat melakukan mediasi. Hari ini pihaknya baru meminta keterangan dari dewan pengawas sekaligus direksi untuk mengetahui akar permasalahan dari sudut pandang dua kubu. Pihaknya memastikan tidak akan melakukan intervensi atas masalah internal TVRI.
Johnny berharap direksi TVRI dan dewan pengawas bisa cepat menyelesaikan permasalahan internalnya supaya energi mereka tidak terkuras habis untuk mengurusi hal itu. Sementara TVRI sebagai lembaga penyiaran publik membutuhkan ide-ide penuh terobosan untuk memajukannya dan menjawab tantangan zaman yang berubah dengan sangat cepat.
“Saya sebagai Menteri Kominfo mengharapkan TVRI tenang yang memungkinkan karyawan berinovasi untuk kemajuan TVRI ke depan,” tandas Johnny.
Jika dalam beberapa waktu ke depan masalah di internal TVRI belum juga selesai, dirinya siap mempertemukan Helmy Yahya plus anggota Direksi TVRI dengan dewan Pengawas untuk membantu memediasi. (jawapos/nto)