News

Peredaran Narkoba Makin Marak, Perlukah Indonesia Melegalkan Napza dan Ganja?

Radar Bandung - 17/12/2019, 18:04 WIB
Oche Rahmat
Oche Rahmat
Tim Redaksi
Peredaran Narkoba Makin Marak, Perlukah Indonesia Melegalkan Napza dan Ganja?
Ilustrasi

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Pemerintah diminta untuk segera mengkaji penerapan legalisasi maupun tata kelola Narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (napza) serta ganja. Kebijakan ini diyakini bisa berdampak signifikan menekan konsumen melalui pendekatan pidana yang menghabiskan anggaran triliunan rupiah.

Selama ini, pendekatan pidana melalui konsep yang diusung dalam proses amandemen Undang-undang Narkotika dan Psikotropika RI 2007 dalam legislasi nasional 2004-2009 tidak efektif. Angka pengguna tidak menunjukan tanda-tanda menurun, pasar gelap jual beli narkoba masih ada, sementara anggaran negara untuk mengatasi hal ini terbilang tinggi.

Hal itu disampaikan oleh penulis buku War On Drug, Patri Handoyo dalam sebuah diskusi bertajuk Generasi Muda Melawan Napza Ilegal yang digelar Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bandung di Classic Cafe and Resto, Jalan Naripan, Kota Bandung, Senin (16/12/2019).

Berdasarkan hasil laporan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK), tahun 2013 Badan Narkotika Nasional (BNN). Menerima anggaran Rp 1,16 triliun. Setahun kemudian, angkanya menurun sebesar Rp 736,75 miliar. Tahun 2015 anggaran untuk BNN kembali meningkat menjadi Rp 1,42 triliun, 2016 sebesar Rp 2,54 triliun. Pada tahun 2017, anggaran yang diberikan sebesar Rp 1,94 triliun.

Pengentasan masalah napza dengan pendekatan hukum pun terbukti berimplikasi menambah beban negara. Sebagai contoh, jumlah narapidana yang menghuni lapas di Jawa Barat sudah melebihi kapasitas daya tampung.

Data Kemenkumham Kanwil Jabar di wilayah Jawa Barat terdapat 40 unit pelayanan teknis (UPT) Pemasyarakatan yang terdiri dari 32 Lapas dan Rutan, satu LPKA, empat Bapas dan tiga Rupbasan.

Ada 23.861 orang yang saat ini mendekam di penjara, padahal kapasitas idealnya hanya untuk diisi oleh 15.658 orang. Para penghuni penjara di Jawa Barat didominasi dari kasus narkoba. Ada 7.605 orang yang mendekam berstatus bandar, lalu 3.528 sebagai pengguna. Penghuni penjara dari kasus korupsi sebanyak 600 orang, teroris 236 orang, Ilegal loging 17 orang, Traficking 73 orang pencucian uang sebanyak 27 orang.

“Dibutuhkan berapa tirliun untuk menjaga batas negara membebaskan dari narkoba? Itu sesuatu yang mustahil. Sudah saatnya aturan itu dievaluasi. Yang dievaluasi apa? ya pendekatannya. Pendekatan pidana ga berhasil di negara manapun. Bahkan, di Amerika yang mencanangkan perang terhadap narkoba, saat ini negara bagiannya malah meresmikan ganja misalnya untuk rekreasional atau medis,” kata Patri saat ditemui usai mengisi acara.


Terkait Nasional
Singgung Masa Penjajahan, Presiden Prabowo Subianto Sebut Belanda Keruk USD 31 Triliun, Setara 144 Tahun Anggaran Indonesia
Nasional
Singgung Masa Penjajahan, Presiden Prabowo Subianto Sebut Belanda Keruk USD 31 Triliun, Setara 144 Tahun Anggaran Indonesia

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyinggung masa penjajahan yang pernah dialami oleh Indonesia dalam sambutannya saat membuka Indo Defence 2025 pada Rabu (11/6/2025). Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa selama Belanda menjadi penjajah, mereka telah mengeruk USD 31 triliun. Menurut Presiden Prabowo Subianto angka tersebut setara dengan anggaran Indonesia untuk 144 tahun. Secara terbuka, Presiden […]

bank bjb Perkuat Koneksi dengan Generasi Muda Lewat Dukungan pada Konser Hindia
Nasional
bank bjb Perkuat Koneksi dengan Generasi Muda Lewat Dukungan pada Konser Hindia

RADARBANDUNG.id, JAKARTA- Konser Hindia bertajuk “25 on Blank Canvas” yang berlangsung di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu (7/6), menjadi panggung tak hanya bagi eksplorasi musikal, tetapi juga ajang perkenalan gaya hidup digital yang diusung oleh bank bjb. Sebagai salah satu mitra pendukung acara, bank bjb menghadirkan beragam aktivasi layanan yang inovatif dan dekat dengan kebutuhan generasi […]

Nadiem Makarim Buka Suara Soal Dugaan Korupsi Proyek Pengadaan Laptop Cromebook Senilai Rp9,9 Triliun
Nasional
Nadiem Makarim Buka Suara Soal Dugaan Korupsi Proyek Pengadaan Laptop Cromebook Senilai Rp9,9 Triliun

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Kejaksaan Agung sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi yang dilakukan oleh Nadiem Makarim ketika dia masih menjabat sebagai Menteri pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi. Proyek semasa Nadiem Makarim ini berlangsung antara 2019-2023 dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Dana Alokasi Khusus (DAK) yang ditujukan untuk digitalisasi pendidikan di sekolah bada […]

Penguatan Branding Halal Desa Wisata Alamendah: LPPM Unisba Kembangkan Modul Teknis dan Media Edukatif
Nasional
Penguatan Branding Halal Desa Wisata Alamendah: LPPM Unisba Kembangkan Modul Teknis dan Media Edukatif

RADARBANDUNG.id- Mengusung konsep “The Great Halal Experience”, Desa Wisata Alamendah di Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, tengah bertransformasi menjadi destinasi unggulan berbasis nilai-nilai Islam. Branding ini bukan sekadar simbol, tetapi langkah nyata dalam menjadikan pariwisata sebagai ruang harmonis antara keindahan alam, budaya lokal, dan nilai religius. Dalam upaya mendukung transformasi tersebut, tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.