News

Interpelasi Gubernur Ada di Fraksi

Radar Bandung - 05/02/2020, 16:45 WIB
Oche Rahmat
Oche Rahmat
Tim Redaksi
Interpelasi Gubernur Ada di Fraksi
Sadar Muslihat SH

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Hak interpelasi adalah proses politik yang terus bergulir, menguat atau melemah tergantung bagaimana sikap politik masing-masing fraksi di DPRD Jabar. Ini dikatakan Sekretaris Komisi I  DPRD Provinsi Jabar, Daerah Pemilihan (Dapil) Cianjur dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS),  Sadar Muslihat SH menyikapi sejumlah tuntutan masyarakat. Termasuk tuntutan ganti rugi tanah di Desa Sukagali dan Simpang, Kecamatan Takokak, Kab Cianjur.

Menurut Sadar, selain pembangunan jalan tol, proyek strategis bangsa membangun Kereta Api Cepat Indonesia China (KCIC) merupakan program unggulan pemerintah. Namun, dalam pelaksanaannya ia mengingatkan jangan sampai mengorbankan masyarakat kecil. “Seharusnya sebelum dilakukan ganti rugi tanah di dua desa itu, harus memenuhi prosedur dan disosialisasikan terlebih dahulu kepada masyakat,” ujar Sadar kepada koran ini.Ia juga mengaku kaget dengan ganti rugi lahan untuk program strategis bangsa Indonesia yang dibangun oleh PT KCIC dengan dibayar hanya Rp 6.000 per meter. Sedangkan tuntutan masyarakat setempat minta diganti rugi Rp 60 ribu per meter.

“Masalah ini harus segera diselesaikan, karena sangat merugikan masyarakat setempat. Apalagi, kegiatan ini adalah program nasional,” tegas Sadar.

Sementara mengenai kawasan Gunung Sembung yang merupakan aset Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar, Sadar mengaku tidak bisa mengomentari karena sudah masuk ke ranah hukum. Begitupula dengan proses pengadaan mobil maskara, kata Sadar, berdasarkan penjelasan OPD  yang bersangkutan sudah sesuai prosedur.

“Tapi kawan-kawan di GMBI yang menyuarakan masalah ini minta difasilitasi pertemuan dengan OPD yang bersangkutan dan  dewan dalam hal ini siap memfasilitasinya,” tandasnya.

Tak hanya itu. Sadar juga menyoroti Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa serentak di Kabupaten Cianjur. Sejumlah protes yang terjadi, hingga kasus para calon kades mundur menjadi cintra buruk pelaksanaan Pilkades serentak di Kabupaten Cianjur.

“Ini sangat disayangkan. Saya kira minset nya yang harus dirubah pemimpin itu tidak ditentukan dengan kepandaian akademik. Tapi kemampuan mereka menjadi teladan dan contoh masyarakat,” ujarnya.

Seharusnya, semua boleh mencalonkan diri selama dia memang mampu dan dipercaya masyarakatanya. Seleksi yang dilakukan Pemkab Cianjur secara akademik di universitas disebutnya kurang tepat.

“Saya melihat itu seperti seleksi kuota. Hanya menseleksi orang-orang supaya sesuai dengan kuotanya. Harusnya dilakukan sejak awal, kan bisa dilakukan bertahap atau berlapis,” katanya lagi.

Dia berharap pilkades ini benar-benar dilaksanakan dan dikawal bersama, agar berjalan baik dan lancar. “Kita tentu berdapa pilkades ini berjalan baik dan lancar,” katanya.

(man/mun)


Terkait Jawa Barat
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tegaskan Rapat Dinas Tetap di Kantor
Jawa Barat
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tegaskan Rapat Dinas Tetap di Kantor

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Meskipun Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sudah melonggarkan kebijakan rapat yang digelar di hotel, namun Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tetap meminta rapat-rapat dinas untuk tetap menggunakan kantor pemerintahan. Tak hanya jajaran Pemprov, Dedi juga meminta kepada seluruh bupati dan wali kota di Jabar untuk tidak perlu menggelar acara di hotel. “Terkait kebijakan […]

KDM Bicara Penyebab Kelas Menengah Bawah Jabar Terjerat Hutang
Jawa Barat
KDM Bicara Penyebab Kelas Menengah Bawah Jabar Terjerat Hutang

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengungkap persoalan kemiskinan yang menjerat kaum kelas menengah ke bawah di Jawa Barat yang melahirkan tingginya angka ketergantungan pada hutang dan bantuan pemerintah. Dedi Mulyadi mengatakan problem kesejahteraan Jawa Barat ada di kalangan menengah-bawah berlatar pada beban ekonomi yang muncul setiap hari dalam rumah tangga. Utamanya, mereka yang memiliki […]

Kembali ke Barak! Jabar Lanjutkan Pendidikan Karakter Ala Tentara untuk Siswa Bermasalah
Jawa Barat
Kembali ke Barak! Jabar Lanjutkan Pendidikan Karakter Ala Tentara untuk Siswa Bermasalah

Gelombang pertama program ini sebelumnya telah digelar pada 1 hingga 20 Mei 2025. Sebanyak 273 siswa berhasil menyelesaikan program di Dodik Bela Negara Rindam III/Siliwangi, yang berlokasi di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, serta di Purwakarta.

Penerapan Jam Malam untuk Pelajar di Jabar Terus Disosialisasikan
Jawa Barat
Penerapan Jam Malam untuk Pelajar di Jabar Terus Disosialisasikan

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Sosialisasi kebijakan penerapan jam malam untuk pelajar terus disosialisasikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. Penerapan jam malam untuk pelajar di Jabar ini perlu keterlibatan semua pihak, tidak hanya pemerintah saja, sebagaimana disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar Purwanto, dikutip Senin (9/6/2025). Menurut Purwanto, jika tidak ada kepedulian dari orang tua […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.