News

Banjir Melanda, Berdampak Pada Tempat Wisata

Radar Bandung - 10/02/2020, 11:00 WIB
OR
Oche Rahmat
Tim Redaksi

RADARBANDUNG.com, CIWIDEY – Banjir di wilayah Jakarta memberikan dampak pada tingkat kunjungan tempat wisata di Kabupaten Bandung. Selain itu, tren tersebut dipengaruhi oleh infrastruktur yang kurang memadai.

Salah satu yang terkena dampak adalah pemandian air panas Ciwalini, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung. Kepala Unit Agro Wisata Ciwalini, Ade Yuyun Rahayu, selama ini mayoritas pengunjung adalah warga Serang, Karawang, Bekasi dan Jakarta.

“Banjir yang menimpa sejumlah wilayah di Jakarta mengurangi jumlah kunjungan wisatawan ke pemandian air panas Ciwalini. Biasanya mencapai 1200 orang, tetapi kini hanya jadi 500 orang,” ungkap dia, Minggu (9/2/2020).

Ia menjelaskan, warga dari luar daerah lebih tertarik datang karena ingin mencari suasana liburan dengan tema alam terbuka. Sedangkan wisatawan dari Bandung raya lebih memilih ke tempat wisata yang lain karena akses jalan tidak maksimal.

Dengan demikian, Ia meminta dukungan insfrastruktur jalan ke Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung supaya dapat mengurangi kemacetan. Seperti dilakukan pelebaran jalan dari Ciwidey ke Rancabali.

“Jika ada bus mogok maka bisa berdampak pada pemandian air panas Ciwalini ini. Harapannya akses jalan bisa lebih baik lagi,” pungkas Ade.

Menurutnya, opsi tempat wisata di kawasan Ciwalini sangat beragam. Banyak objek wisata baru yang dibuat pemerintah desa setelah mendapat bantuan melalui dana BUMDes.

“Persaingan yang sebelumnya hanya tiga tempat wisata kini bisa mencapai 15 tempat wisata. Kami saja omzetnya bisa mencapai Rp 5 miliar. Kawasan Ciwalini potensial untuk dikembangkan,” jelas Ade.

“Pembayaran pajak bergantung pendapatan per bulannya, kalau di rata-ratakan bisa mencapai Rp. 25 juta per bulan,” pungkansy.

(fik/b)