RADARBANDUNG.com, CIMAHI – Korban penganiayaan dan pemerkosaan berinisial ZNS (15) mengehembuskan nafas terakhirnya pada Rabu (12/2/2020) sekitar pukul 11.30 WIB di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat setelah menjalani perawatan selama 15 hari.
Saat ini korban sudah disemayamkan di kediamannya di Rumah duka di Jalan Baros Utama RT 01/04, Kelurahan Utama.
“Iya betul meninggal tadi siang di RS Cibabat,” ujar kakak kandung korban, Mega Aryanti Sahrani (21) saat ditemui di kediamannya.
Kondisi terakhir ZNS menurut Mega, terus mengalami penurunan meskipun sudah sempat sadar. Selama perawatan, ZNS tidak bisa diajak berkomunikasi. “Jadi hanya bisa buka mata, terus ngamuk-ngamuk. Trauma berat. Kemarin posisinya tidur terus, engga bisa duduk,” katanya.
Selain itu kabar duka tersebut turut disampaikan oleh Kapolres Cimahi AKBP M Yoris Marzuki pada pukul 13.00 WIB.
“Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, korban penganiayaan danpencabulan yang TKP nya di Jl Sentris Cipageran atas nama Zakia Nur Solihatin, baru saja meninggal dunia di RS Cibabat,” katanya melalui keterangan tertulisnya, Rabu (12/2).
Lantaran korban meninggal, ucap Yoris, polisi akan menambahkan pasal kepada pelaku penganiayaan dan pencabulan, Zakia Nur Solihatin.
Kasat Reskrim Polres Cimahi AKP Yohannes Sigiro mengatakan, terhadap pelaku ditambahkan pasal 80 ayat 3 UU Perlindungan Anak (kekerasan mengakibatkan meninggal dunia). Ancaman hukuman penjara paling lama 15 tahun.
“Jenazah tadi masih di RS Cibabat, karena penyidik masih berkoordinasi dengan keluarga terkait autopsi. Jenazah akan dilakukan autopsi di Rumah Sakit Sartika Asih, Bandung,” kata AKP Yohannes Sigiro.
Sebelumnya dilaporkan, ABG inisial ZNS (15) menjadi korban pemerkosaan pria bernama Nanang (27). Peristiwa yang sempat membuat geger tersebut terjadi di wilayah Kampung Warungmuncang, Cipageran, Kota Cimahi, Rabu (29/1/2020).
Kala itu, ZNS sudah ditemukan tergeletak tak sadarkan diri di sebuah kebun tomat.
Ia ditemukan oleh Dindin (45), oleh seorang petani tomat yang hendak pulang ke rumah setelah menjaga sayuran yang jauh dari lokasi kebun.
“Saat melintas di lokasi saya mendengar suara rintihan, tempat ini memang agak sepi apalagi kalau malam hari. Jarang ada kendaraan lewat ke sini,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Saat ditemukan, tubuh ZNS hanya ditutup bambu kering. Kondisinya pun memprihatinkan lantaran kepalanya sudah berlumuran darah.
“Sebelum korban ditemukan, ada sepeda motor matic yang melintas dari arah kebun garapan saya. Saya kira maling sayuran, warga sempat mengejar,” kata Dindin.
ZNS pun kemudian dibawa ke RSUD Cibabat dan tidak lama Polisi pun menangkap dua tersangkanya adalah Nanang (27) dan NS (17). (bie)