News

Corona Merebak, Okupansi Hotel di Bandung Terjun Bebas

Radar Bandung - 04/03/2020, 19:09 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Ilustrasi

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Jumlah wisatawan di Kota Bandung menurun sejak Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menyatakan status siaga 1 dalam penanganan virus corona atau Covid-19.

Sebagai ibukota provinsi, Kota Bandung menjadi daerah paling berdampak.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Kenny Dewi Kaniasari mengakui terjadinya penurunan tersebut. Meski ia belum mengetahui angka pastinya.

“Pasti kalau dampak penurunan itu, ada tapi yang pasti persennya saya belum bisa sampaikan karena belum ada data,” katanya ditemui selepas memberi pengarahan pada asosiasi hotel terkait kesiapsiagaan Covid-19 di Swiss Bell Hotel Bandung, Rabu (4/3).

Ketua Asosiasi Riung Priangan, Fery Ferdiansyah mengakui, okupansi hotel di Bandung sejak dua bulan terakhir menurun signifikan. Asosiasi hotel berbintang yang membawahi 75 hotel se-Kota Bandung tersebut mencatat mayoritas hotel okupansinya tidak lebih dari 50 persen.

“Sejak Februari tahun ini terasa banget, sekarang okupansi hotel rata-rata di bawah 50 persen, bahkan ada yang hanya 10persen. Di bulan yang sama tahun lalu, okupansi kita bagus, rata-rata 50 persen ke atas,” ujar Fery.

(fid/ca)