News

Cegah Corona, Museum Gedung Sate Terapkan SOP bagi Pengunjung

Radar Bandung - 04/03/2020, 15:40 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi

RADARBANDUNG.ID, BANDUNG- Ditengah status Jabar Siaga 1 penyebaran virus Corona alias COVID-19 yang telah ditetapkan Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Museum Gedung Sate akan tetap beroperasi seperti biasa.

“Setelah kemarin berkoordinasi dengan berbagai pihak, Museum Gedung Sate tetap beroperasi dan dibuka untuk umum,” ungkap Kepala Biro Umum Setda Provinsi Jabar Iip Hidayat di Gedung Sate, Rabu (4/3).

Hanya saja, Iip menegaskan, pihaknya akan menerapkan SOP bagi para pengunjung, sebagai langkah antisipatif penyebaran COVID-19 tersebut dengan memasang cairan pencuci tangan (hand sanitizer) dan mengecek suhu badan pengunjung.

Hal ini dilakukan karena pengunjung Museum Gedung Sate tidak hanya wisatawan regional maupun nasional, tetapi juga wisatawan mancanegara.

“Tentu kami akan selektif. Artinya, yang agak sakit harus dicek. Yang sehat juga SOP-nya cuci tangan dan dideteksi suhu badannya. Baru bisa masuk,” imbuhnya.

“Pengunjung setiap minggunya itu, dari Selasa sampai Minggu karena Senin kami tutup, bisa mencapai 2000. Banyak juga wisman yang datang. Maka, langkah antisipatif harus kami lakukan,” tambah Iip.

Iip mengatakan, pihaknya sudah membuat SOP pengunjung Museum Gedung Sate guna mencegah penyebaran virus corona.

Pertama, pengunjung yang memiliki suhu tubuh di atas 37,2 dilarang masuk museum. Lantas, pengunjung harus bersihkan tangan dengan hand sanitizer yang disediakan, dan gunakan masker jika batuk dan pilek.

“Pengunjung harus menghindari kontak fisik secara langsung dengan orang lain. Ketika bersin dan batuk tutup dengan tisu atau siku tangan, dan petugas kami berhak menegur pengunjung yang berperilaku tidak sesuai SOP,” kata Iip.

Selain itu, Biro Umum Setda Provinsi Jabar sudah memasang hand sanitizer di Gedung Sate, Gedung Pakuan, Gedung Merdeka, dan semua tempat yang dikelola Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar.

“Itu langkah antisipatif. Kemudian, khusus di Gedung Sate, kami punya poliklinik, ada dokter. Mungkin sewaktu-waktu kita akan keliling memantau kalau-kalau ada memiliki gejala (COVID-19),” lanjut Iip.

“Karena yang berkantor ke Gedung Sate itu sekitar 1.000 orang. Dari PNS, Non-PNS, pihak keamanan, dan tamu,” imbuhnya.

(bb/ca)