RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung terus menunjukkan komitmen dalam mendukung tumbuhnya komunitas olahraga masyarakat. Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menyampaikan apresiasi tinggi terhadap geliat olahraga rekreatif yang lahir dari inisiatif warga. Salah satunya adalah komunitas slowpitch, olahraga pukul tangkap berbasis permainan softball yang kini tengah dalam proses pendaftaran sebagai cabang resmi di bawah naungan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia.
“Saya sangat senang melihat semangat komunitas seperti ini. Slowpitch sebagai olahraga yang inklusif dan bisa diikuti oleh semua kalangan usia, punya potensi besar untuk mendorong peningkatan indeks kebugaran masyarakat Kota Bandung,” ujar Farhan saat menghadiri kegiatan olahraga komunitas, di Lapangan Lodaya, Minggu (15/6/2025).
Menurutnya, Pemerintah Kota Bandung menjadikan peningkatan indeks kebugaran sebagai salah satu prioritas utama dalam upaya memperbaiki kualitas hidup masyarakat. Slowpitch dinilai cocok karena bersifat rekreatif, mudah dipelajari, dan terbuka untuk berbagai kalangan tanpa persyaratan fisik yang memberatkan.
“Slowpitch ini olahraga yang menyenangkan, tidak terlalu menguras tenaga tapi tetap memberi manfaat kebugaran. Ini bisa jadi solusi olahraga masyarakat urban yang sibuk,” tambah Farhan.
Lebih lanjut, Farhan menilai semangat komunitas ini menjadi momentum tepat bagi pemerintah kota untuk mengevaluasi dan mengoptimalkan pengelolaan fasilitas olahraga yang ada. Ia menyebut, dari total 17 fasilitas olahraga yang dimiliki Kota Bandung, sebagian mulai diarahkan ke skema kolaborasi dengan pihak ketiga untuk pengembangan dan pemanfaatannya.
“Kita sudah punya contoh seperti pengelolaan Stadion GBLA yang menggandeng sektor swasta. Ke depan, pola kerja sama seperti ini akan terus dibuka, termasuk untuk fasilitas olahraga lainnya yang selama ini belum termaksimalkan,” ujarnya.
Farhan juga menegaskan pentingnya pendekatan inklusif dalam pengembangan olahraga masyarakat. Dengan menyatukan visi antara komunitas, pemerintah, dan sektor swasta, diharapkan fasilitas olahraga bisa menjadi ruang publik yang aktif, produktif, dan mampu memberikan dampak sosial dan ekonomi secara berkelanjutan.
“Kita ingin menjadikan Bandung sebagai kota yang sehat, bugar, dan punya ekosistem olahraga yang hidup dari masyarakat. Slowpitch ini hanya salah satu contoh dari banyak potensi lain yang bisa terus kita dukung bersama,” pungkas Farhan.(dsn)