RADARBANDUNG.id- BANDUNG- Diadaptasi dari novel karya Boy Chandra, film Malik & Elsa dijadwalkan tayang 2 April 2020. Film yang disutradarai Eddi Pras ini menjadi karya kedua Max Pictures setelah sukses dengan trilogi film Dilan. Buku Malik & Elsa sendiri diterbitkan tahun 2018 dan berhasil menjadi salah satu buku best seller.
Film Malik & Elsa memiliki genre drama remaja dengan latar belakang cerita tentang kisah cinta remaja di Padang, Sumatera Barat. Produser Max Pictures, Ody Mulya mengatakan, film ini memiliki cerita yang kuat dalam adat Minang.
“Saya mengucapkan terimakasih atas dukungan masyarakat Padang mengenai film ini. Apalagi selama syuting di sana. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada wali kota Padang yang mendukung dan turut bermain dalam film ini,” kata Ody pada keterangan tertulisnya.
Sutradara Eddi Pras mendapat kepercayaan untuk menggarap film ini. Ia menyebut semua proses syuting dilakukan di Kota Padang untuk menghidupkan jalan cerita. “100% kita melakukan syuting di Kota Padang. Kita lakukan ini, agar sesuai dengan background cerita di novelnya,” kata Eddi.
Film Malik & Elsa memasangkan Salsabila Adriani dengan Endi Arfian. Kedunya memerankan karakter sepasang kekasih yang dimabuk cinta. Jadi pengalaman baru, Endi mengaku senang bisa terlibat pada film ini.
“Senang sekali aku bisa main di film ini. Terutama karena lokasi syutingnya belum pernah aku kunjungi sebelumnya. Kita kan syuting seluruhnya di Padang. Nah, aku baru kali ini syuting di Padang. Nambah pengalaman baru sih,” tuturnya.
Sama dengan Endi, Salsabila juga mendapat kepercayaan. Tidak cuma sebagai aktris, ia juga kebagian menyanyikan soundtrack film ini karya Pika Iskandar dengan judul ‘Katakan Cinta’.
Disebutkan Salsa, selama syuting dia mengalami kendala. “Kalau aku sama Endi, sudah dari kecil berteman. Jadi untuk membangun chemistry, tidak mengalami masalah. Tapi dengan lainnya aku kan baru bertemu, jadi butuh waktu untuk bisa membangun chemistry,” terangnya.
Cerita Malik & Elsa bermula dari permainan tebak-tebakan. Saat Elsa kalah, dia dihukum harus mentraktir Malik selama tujuh hari berturut-turut. Cukup tujuh hari untuk menumbuhkan rasa cinta di antara keduanya.
Namun, bukan cinta namanya kalau semuanya datar saja. Soalnya, Elsa dilarang ibunya untuk bergaul dengan Malik karena lupa waktu. Di sisi lain, Malik menang kompetisi menulis yang memberinya kesempatan untuk belajar di Belanda, jauh dari Elsa.
Malik harus menentukan pilihan, antara cita-cita atau cinta yang belum terucap. Jalan mana yang akan Malik pilih? Film Malik & Elsa akan tayang serentak di seluruh bioskop di Indonesia pada 2 April 2020.
(fid/b)