News

Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Barat Gatot Tjahjono Meninggal Dunia

Radar Bandung - 28/03/2020, 00:09 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Barat Gatot Tjahjono Meninggal Dunia
Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Barat Gatot Tjahjono meninggal dunia, Jumat (27/3/2020). (Instagram)

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Gatot Tjahjono meninggal dunia, Jumat (27/3/2020) malam.

Kabar meninggalnya Gatot Tjahjono dipastikan melalui keterangan tertulis dari pihak keluarga yang diwakili putri dari Gatot Tjahjono, Adyesa Kevindra Albari.

Gatot Tjahjono meninggal dunia di usia 58 tahun pada pukul 22.20 Wib di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Dalam keterangan tertulisnya, dijelaskan kronologis kesehatan sang ayah yang menurun sejak Senin (16/3/2020).

Awalnya, pihak keluarga menduga Gatot Tjahjono menderita demam berdarah atau typus hingga harus mendapat perawatan di RS Borromeus.

Namun, usai dirawat selama beberapa hari, demam yang dialami Gatot Tjahyono tidak turun, namun trombosit dan nafsu makannya sudah membaik.

“Akhirnya kami melakukan CT Scan dan mendapat diagnosa bahwa, kemungkinan ayah kami mendapatkan wabah Covid-19 (corona). Setelah kami berdiskusi oleh banyak pihak, malam itu juga kami pindahkan ke RSHS,” terang Adyesa.

Selama perawatan, jantung Gatot Tjahjono sempat dinyatakan berhenti dua kali. Sebanyak itu pula pihak keluarga mendapat berita Gatot Tjahjono meninggal dunia.

“Tetapi di hari ini, tanggal 27 Maret 2020 perjuangan pun harus menemui waktu terakhirnya, ayah kami pun terpaksa menyerah dengan segala penyakit yang ada,” katanya.

“Kami semua, keluarga, dukungan para dokter, teman dan sahabat telah berusaha dan berikhtiar untuk melakukan berbagai macam pengobatan untuk kesembuhan beliau,” tambahnya.

Sementara itu, terkait adanya dugaan Gatot Tjahjono terpapar virus corona, pihak keluarga sudah melakukan tes Covid-19 melalui Dinas Kesehatan Jabar. Anjuran dokter spesialis, mereka sudah melakukan isolasi mandiri.

“Sekarang ada yang telah melewati masa inkubasi dua minggu ada yang satu minggu lebih dan alhamdulillah kami sekeluarga tidak mendapatkan gejala gejala yang berarti,” ungkap Adyesa.

“Atas nama keluarga besar saya memohonkan doa dari jauh, semoga segala dosa-dosa almarhum diampuni serta amal ibadah nyaa diterima oleh Allah SWT,” pintanya.

(ca/bb/radarbandung.id)


Terkait Kota Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.