RADARBANDUNG.id, SOREANG – Sektor yang terkena dampak dari adanya penyebaran virus corona (Covid-19) adalah menurunnya jumlah pendonor darah sukarela di Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bandung.
Ketua Palang Merah Indonesia Kabupaten Bandung, Ahmad Kustiaji mengatakan aktivitas PMI Kabupaten Bandung tak lagi ramai. Hal tersebut, terlihat jelas dari adanya penurunan jumlah pendonor darah sukarela yang datang.
Sebelum adanya pandemi, rata-rata ada 30 orang pendonor yang datang. Saat ini, hanya ada lima sampai enam orang saja. “Masyarakat pasti menghindari kerumunan dan melalukan physical distancing tentunya,” ungkap Ahmad saat wawancara via telepon, Selasa (31/3).
Baca Juga: Selama Pandemi Covid-19, Penunggak Pajak Kendaraan Tidak Kena Denda!
Selain mengandalkan pendonor sukarela, PMI Kabupaten Bandung juga biasanya bekerjasama dengan beberapa pihak, dimana pelaksanaan donor darah dilakukan diluar gedung PMI Kabupaten Bandung. Tetapi karena adanya Virus Corona, kegiatan tersebut harus dibatalkan.
Tidak hanya PMI Kabupaten Bandung yang mengalami penurunan jumlah pendonor, tetapi PMI seluruh Indonesia juga mengalami hal yang sama. Walaupun demikian, Ahmad memastikan bahwa untuk saat ini stok darah yang tersedia masih stabil, tetapi dirinya tidak bisa memastikan sampai kapan, sehingga nantinya akan sangat memerlukan pendonor mandiri.
“Sampai saat ini, stok masih aman, tapi engga tahu besok atau lusa,” tutur Ahmad.
Berdasarkan data per 31 Maret 2020, di PMI Kabupaten Bandung terdapat stok darah jenis PRC (Packed red cell) atau sel darah merah dengan golongan darah B yaitu sebanyak 26 kantong.
Baca Juga: Keringanan Cicilan untuk Ojol Mulai Berlaku April
Kemudian terdapat stok darah jenis TC (thrombocyte concentrates) untuk golongan darah A sebanyak 3 kantong, golongan darah B ada 1 dan golongan darah O ada 5 kantong. Selanjutnya untuk stok darah jenis FFP (Fresh Frozen Plasma)/plasma darah untuk golongan darah A sebanyak 29, untuk golongan darah B sebanyak 19, untuk golongan darah O sebanyak 21 dan untuk golongan darah AB ada 16.
“Saya berharap masalah Virus Corona ini bisa cepat selesai, sehingga pendonor yang datang bisa semakin banyak. Dengan demikian stok darah di Kabupaten Bandung bisa terpenuhi,” pungkas Ahmad.
(fik/b)