News

Kasus Pertama di Dunia, Harimau Terinfeksi Virus Corona

Radar Bandung - 06/04/2020, 20:43 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Seekor harimau di kebun binatang Bronx, AS dinyatakan positif terinfeksi virus corona. (Foto: Pixabay/HNBS)

RADARBANDUNG.id, NEW YORK – Seekor harimau positif Corona atau Covid-19 di Kebun Binatang Bronx di New York City, Amerika Serikat.

Harimau berusia 4 tahun itu mengidap penyakit pernapasan yang disebabkan virus corona.

Menurut dokter di kebun binatang tersebut, ini merupakan kasus pertama yang diketahui untuk infeksi manusia ke hewan.

Baca Juga: EDARAN MENAG: Salat Id Ditiadakan, Tarawih di Rumah, Bukber juga Dilarang

Nadia, harimau Melayu yang dites positif corona, diperiksa untuk penyakit Covid-19 setelah menderita batuk kering bersama dengan tiga harimau dan tiga singa lainnya, Wildlife Conservation Society, yang mengelola kebun binatang itu, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Virus yang menyebabkan Covid-19 itu diyakini telah menyebar dari hewan ke manusia dan beberapa hewan telah dites positif di Hong Kong.

Baca Juga: Catat! Mulai Hari Ini, Pemerintah RI Wajibkan Keluar Rumah Gunakan Masker

Namun para pejabat percaya ini adalah kasus unik karena Nadia menjadi sakit setelah terpapar dengan seorang karyawan kebun binatang tanpa gejala, kata Paul Calle, kepala dokter hewan di Kebun Binatang Bronx, kepada Reuters.

Calle mengatakan mereka tidak tahu karyawan mana yang menginfeksi harimau.

Baca Juga: Pemkot Bandung Sebut Virus Corona Telah Menyebar di Hampir Seluruh Kecamatan, Ini Datanya

“Ini adalah pertama kalinya ada di antara kita yang mengetahui kasus seseorang menginfeksi hewan dan hewan itu jatuh sakit,” kata Calle.

Ia menambahkan bahwa mereka berencana untuk berbagi temuan itu dengan kebun binatang dan lembaga lain.

Sementara harimau dan singa lainnya juga menunjukkan gejala, kebun binatang memutuskan untuk hanya menguji Nadia karena dia adalah yang paling menunjukkan gejala sakit dan mulai kehilangan nafsu makan.

Baca Juga: Ulama Saudi: Istri Berhak ‘Tendang’ Suami dari Ranjang Jika Khawatir Tertular Virus Corona

Kebun binatang juga tidak ingin membius semua kucing besar itu, kata Calle. “Harimau dan singa tidak sakit parah,” katanya.

Nadia menjalani rontgen, ultrasonografi dan tes darah untuk mencoba mencari tahu apa yang membuatnya sakit.

Mereka memutuskan untuk menguji Covid-19 mengingat lonjakan kasus di New York City, pusat wabah di Amerika Serikat.

Harimau pertama di kebun binatang itu, yang telah ditutup sejak pertengahan Maret, mulai menunjukkan tanda-tanda penyakit pada 27 Maret, menurut Layanan Laboratorium Nasional untuk Hewan Departemen Pertanian AS, yang melakukan pengujian.

(ant/jpnn)