RADARBANDUNG.id, KUTAWARINGIN – Ratusan warga yang mengikuti pelaksanaan rapid test virus corona (Covid-19) pada gelombang I mayoritas dinyatakan negatif. Pelaksanaan berikutnya menyasar lebih banyak masyarakat dengan pola drive thru dan door to door.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, Grace Mediana mengatakan bahwa pada sesi pertama rapid tesada 508 alat yang digunakan untuk melakukan pemeriksaan.
“Hasilnya 503 peserta dinyatakan negatif, sedangkan lima peserta tes dinyatakan invalid yang berarti harus dilakukan pemeriksaan ulang,” ucap Grace di Soreang, Selasa (7/4).
Baca Juga: Sebanyak 5.047 buruh di Jabar di-PHK Akibat Wabah Corona
Selanjutnya, sambung Grace, bersama dengan puskesmas, pihaknya akan melakukan 1.000 pemeriksaan. Mekanisme pemeriksaan rapid tes ini, dilakukan dengan tiga cara yaitu drive thru, door to door, dan pemeriksaan di rumah sakit atau puskesmas.
“Kita juga akan melaksanakan rapid tes di pengungsian korban banjir. Tetapi kita melakukan dengan lebih selektif yaitu dengan melihat kriteria keluhan,” sambung Grace.
Grace berharap, utamanya kepada masyarakat di Kabupaten Bandung untuk bersama-sama memutuskan mata rantai penyebaran Virus Corona tersebut. ia menekankan jika ada masyarakat yang pernah pergi ke daerah episentrum virus corona, seperti DKI Jakarta, kemudian datang ke Kabupaten Bandung, agar segera mengisolasi diri selama 14 hari.
“Dengan begitu anda turut serta membantu dalam pemutusan mata rantai penyebaran Virus Corona di Kabupaten Bandung,” ucap dia.
“Jangan lupa, semua masyatakat harus menggunakan masker ketika diluar rumah, serta jangan lupa untuk selalu cuci tangan pakai sabun, istirahat yang cukup, makan sehat, olahraga dan berjemur,” pungkas Grace.
(fik)