RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Empat praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kampus Jatinangor terindikasi positif COVID-19 setelah menjalani rapid test.
Setelah menerima 3.247 bantuan peralatan dari Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, pihak kampus melakukan rapid test, dan diketahui empat praja ada indikasi COVID-19.
Rektor IPDN Dr. Hadi Prabowo mengungkapkan, keempatnya terindikasi positif lantaran karena imunitas yang lemah.
Kepada mereka akan dilakukan kembali swab test guna memastikannya dan baru bisa diketahui hasilnya, kemungkinan dalam tiga hari ke depan.
Baca Juga: Update COVID-19 Jabar: 376 Positif, 40 Meninggal, 19 Sembuh
“Hasilnya yang di sini ada ditemukan positif lemah, positif lemah itu bukan berarti positif terhadap COVID-19 tapi tingkat imunitasnya rendah sehingga akan dilakukan tes PCR,” terangnya di Sumedang, Kamis (9/4/2020).
Hadi mengutarakan, keempat praja sudah menjalani isolasi di poliklinik serta diawasi dokter dan tenaga medis.
Baca Juga: Update Kamis (9/4/2020): JUMLAH Terbaru Korban Covid-19 di RSHS Bandung
Jadi, dipastikan, ungkapnya, keduanya tak berbaur dengan praja lain. Kondisi keempat praja pun, dinyatakan dalam kondisi baik.
“Imunnya yang rendah harus di swab, nanti bisa diketahui terkena atau tidak, namun ini masih samar sehingga dikatakan orang tanpa gejala,” tuturnya.
Baca Juga: Sepenggal Kisah Pilu Tenaga Medis Ketika Dikunjungi Ridwan Kamil
Hadi menyatakan, kampus sudah menerapkan protokol kesehatan sejak 15 Maret dengan melakukan sterilisasi sarana dan prasarana. Yang hendak memasuki kawasan kampus pun diawasi ketat.
Baca Juga: Hotel Prama Grand Preanger Siap Tampung Tenaga Medis yang Sedang Perangi COVID-19
“Orang masuk dan keluar betul-betul ketat dan kita semprot juga disinfektan semua,” tegasnya.
“Selain itu, kampus juga menyiapkan tempat cuci pembersih tangan dan vitamin C dan melalukan upaya percepatan untuk mengetahui kondisi kesehatan praja melalui rapid test,” tukasnya.
(ysf/radarbandung.id)