News

Gerakan Nasi Bungkus ala Ridwan Kamil untuk Cegah Lapar saat Pandemi Covid-19

Radar Bandung - 13/04/2020, 19:45 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil

Gerakan Nasi Bungkus ala Ridwan Kamil untuk Cegah Lapar saat Pandemi Covid-19

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Pemprov Jabar mengajak generasi muda yang tergabung dalam Karang Taruna Jabar bergerak menanggulangi COVID-19.

Sebagai organisasi yang dekat dengan masyarakat, Karang Taruna dapat mensosialisasikan protokol pencegahan penyebaran COVID-19 di semua daerah Jabar.

Baca Juga: PSBB Bodebek Diterapkan Rabu (15/4), Ridwan Kamil Keluarkan Pergub

“Karang Taruna harus jadi orang pertama yang terlihat paling gembira, menebar senyum, menyemangati, mengeluarkan kalimat-kalimat positif. Tunjukkan dengan keteladanan, karena kepemimpinan terbaik adalah kepemimpinan dengan keteladanan,” ujar Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menggelar pertemuan via video conference bersama Ketua Karang Taruna Kab/Kota se-Jabar di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (13/4/2020).

Baca Juga: 23 Meninggal, Sekda: Bandung Sudah Layak Terapkan PSBB

Ridwan Kamil memaparkan 3 tahap aksi kerelawanan yang dapat dilakukan Karang Taruna se-Jabar, yakni edukasi pencegahan penularan dan penyemprotan desinfektan, memastikan tidak ada warga yang lapar, serta menjadi relawan kesehatan.

“Kita fokus sekarang ke tahap kedua, yaitu relawan bantuan sosial dari corona (warga terdampak COVID-19),” ucapnya. “Karang taruna harus memastikan tidak ada warga Indonesia di tanah Jawa Barat yang mengalami lapar,” imbuhnya.

Baca Juga: MUI Kota Bandung Keluarkan Panduan Ibadah Ramadan di Tengah Pandemi COVID-19

Pemprov Jabar sudah mengelompokkan warga terdampak COVID-19.

Pertama, warga yang sudah terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Kedua, warga rawan miskin baru. Terakhir, perantau.

Baca Juga: Jelang PSBB Bandung Raya, Oded Gencarkan Kajian dan Komunikasi dengan Tetangga

Menurut Ridwan Kamil, pihaknya akan menggagas Gerakan Nasi Bungkus atau Gasibu. Semua pihak, mulai dari BUMD, mahasiswa, perusahaan swasta sampai masyarakat umum dapat ikut dalam gerakan ini.

Kemudian, akan ada dapur umum di setiap kelurahan di lima wilayah yang memberlakukan PSBB.

Kehadiran Gasibu dan dapur umum bertujuan untuk memastikan semua masyarakat Jabar dapat memenuhi kebutuhan pokok sehari-harinya. Agar dua gerakan itu berjalan, Ridwan Kamil meminta Karang Taruna se-Jabar berkontribusi.

Baca Juga: MUI: Dana Zakat Bisa Difokuskan untuk Kebutuhan APD

“Dengan gerakan nasi bungkus itu, kita memastikan tidak ada manusia kelaparan di jalan, kepada mereka yang ternyata tidak terdaftar (di kelompok penerima bantuan),” katanya.

“Dapur umumnya di kelurahan, tolong hubungi pak lurahnya. Kemudian yang masaknya PKK, dan tidak boleh ada kerumunan. Jadi bukan orang lapar mendatangi dapur, justru tugas Karang Taruna adalah memetakan ada berapa potensi kelaparan di wilayahnya, dilaporkan, kalau dia tidak termasuk daftar penerima bantuan, Karang Taruna membagikan,” tambahnya.

Baca Juga: Jokowi Puji Cimahi Gotong Royong Hadapi Covid-19

Selain itu, ia meminta Karang Taruna se-Jabar untuk memantau pandataan penerima bantuan, termasuk bagi warga yang memiliki KTP di luar wilayah domisilinya saat ini.

“Memang tugas utamanya ada di Dinsos (Dinas Sosial), Karang Taruna ini lapis ‘penyapu’, memastikan tidak ada (warga) yang terlewat (pendataan),” ucapnya.

“Nanti saya buat surat tugas Karang Taruna untuk membantu sampai memverifikasi, menyisir mereka-mereka yang terlewat,” imbuhnya.

(ysf/radarbandung.id)