RADARBANDUNG.id, SUBANG – Warga kabupaten Subang yang meninggal dunia terkait kasus COVID-19 bertambah menjadi empat orang, dimana tiga orang bersatus PDP dan satu orang ODP.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Subang Nunung Suhaeri mengatakan, satu warga yang meninggal pada Selasa malam (14/4), tercatat sebagai pasien dalam pengawasan (PDP). Warga asal kecamatan Pagaden Barat ini meninggal saat menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Subang.
“Hingga hari ini, tercatat jumlah yang meninggal empat orang. keempat orang itu, tiga orang bersatus PDP, satu orang bersetatus ODP dan meninggal sebelum ada hasil tes Sweb,” kata Nunung dalam konferensi persnya, Rabu (15/4).
Baca Juga: PSBB Parsial Diajukan untuk Tujuh Kecamatan di Kabupaten Bandung
Dijelaskan Nunung, PDP tersebut masuk ke RSUD Subang pada tanggal 12 April 2020 dengan hasil diagnosa awal, Demam Berdarah (DBD), phenomia, dan radang otak kemudian dirawat di RSUD Subang.
“Setelah di rapid test hasilnya positif dan masuk ruang isolasi. Tapi tiga hari kemudian kondisi almarhum memburuk sehingga meninggal dunia sekira pukul 15.30 WIB,” ujarnya.
Almarhum pun dimakamkan pada Selasa (14/4) malam, sekitar pukul 22.00 WIB dengan sesuai dengan SOP Covid-19 dari WHO.
Untuk langkah antisipasi, lanjut Nunung seluruh keluarga yang meninggal diminta untuk isolasi madiri diri di rumahnya masing masing dan cek kesehatan lewat Rapid Test di ilakukan Tim Kesehatan.
“Adapun perkembangan untuk tiga orang positif covid yang saat ino dirawat di RSUD Ciereng, RSHS Bandung dan RS Purwakarta, Alhamdulillah sudah semakin membaik,” tandasnya.
Sebelumnya, terkait kasus Covid -19 Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Subang merilis sebanyak tiga orang meninggal dunia yang berasal dari darah Kecamatan Kasomalang, Cibogo dan Purwadadi.
(anr-b)