Yuk Ikutan, 1.152 Merek Ramaikan Hari Belanja Brand Lokal
RADARBANDUNG.id- Sebanyak 1.152 brand lokal mengikuti gelaran Hari Belanja Brand Lokal (HBBL).
Festival belanja online brand lokal pertama di Indonesia ini diselenggarakan 25-27 April 2020 melalui berbagai kanal.
Terdampak virus corona, sejumlah CEO brand lokal menginisiasi festival ini guna tetap bertahan.
Beberapa nama yang sudah tidak asing terlibat pada festival ini. Sebut saja seperti, Brodo, Torch, Ria Miranda, Motiviga, Amble, Damn I Love Indonesia, Buttonscarves, Berrybenka, This Is April, Suqma, Wearstatuquo, dan masih banyak lagi.
Mereka saling bantu menyuplai kebutuhan masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Co-Initiator HBBL, Achmad Alkatiri menuturkan, festival HBBL tercetus karena kondisi pandemi yang sampai saat ini masih terjadi.
Sedangkan, produksi pengusaha apalagi menjelang bulan Ramadan jadi yang paling tinggi.
“Acara ini untuk mengoptimalkan Sales Ramadan yang sudah dimulai. Saat produk udah siap semua, cash flow stuck tapi keadaannya berbahaya. Bahkan ada yang sampai pinjam cicilan ke bank,” kata Achmad pada press conference virtual, Minggu (26/4/2020).
Selain itu, revenue brand lokal yang drop 30 sampai 60 persen juga menjadi dasar terselenggaranya festival HBBL.
Achmad menyebut kondisi ini memberikan dampak negatif terhadap keberlangsungan bisnis brand lokal yang mayoritas adalah UMKM.
Dipersiapkan secara singkat, Achmad dan tujuh orang temannya sesama pengusaha akhirnya membuat festival yang menampung brand-brand lokal.
Ia menyebut, antusias brand lokal saat pendaftaran sangat tinggi. “Rencana awal hanya 500 brand lokal saja yang akan dilibatkan, sebagai langkah awal. Tapi ternyata tiga hari setelah pendaftaran sudah 476 brand lokal yang mendaftar sampai akhirnya terkumpul 1.152 brand lokal,” jelasnya.
Ia melanjutkan, kehadiran Festival HBBL selain untuk membantu brand lokal produksi di tengah pandemi, tapi juga meningkatkan brand awareness kepada masyarakat.
Belakangan, kepopuleran brand lokal memang sudah menarik perhatian masyarakat.
Produknya yang berkualitas dan tidak kalah dengan brand populer luar negeri, serta harga yang bisa bersaing membuat popularitas brand lokal semakin diatas.
“Brand lokal punya kualitas yang lebih bagus. Mereka punya pengetahuan lokal yang lebih baik. Local need, baik dari segi desain, warna, awareness. Ini masalah mindset saja,” sambungnya.
Achmad mengatakan, selama tiga hari, 1.152 brand lokal ini menyediakan tiga jenis promo yang menarik. Pertama, berbentuk diskon hingga 80 persen. Kedua, promo berbentuk paket, dan terakhir launching beberapa produk dalam tiga hari ini.
Dari banyaknya brand lokal ini, rata-rata didominasi fesyen yang menyajikan ragam pakaian, mulai dari atasan, bawahan, sepatu, tas, dan keperluan lainnya.
Managing Director Ria Miranda, Pandu Rosadi menuturkan festival HBBL menjadi momen tepat di tengah pandemi. Apalagi tahun ini umat Muslim harus menjalankan bulan puasa di tengah wabah. Brand pakaian muslim ini setiap tahunnya rutin merilis koleksi khusus Ramadan dan Lebaran.
Untuk tetap memanjakan pelanggan setia yang sudah menunggu koleksi Ria Miranda, pihaknya ikut terlibat dalam festival HBBL.
“Untuk brand fesyen musik, ini momen yang pas untuk menyambut Ramadan. Selain sebagai promo menarik yang jadi bagian dari program komersial, kami juga menjalankan program kemanusiaan dengan menggalang donasi untuk memproduksi APD dan masker kepada mereka yang membutuhkan,” ujar Pandu.
(fid)