News

Cerita tentang Kekejaman Kim Jong Un, Eksekusi Paman dengan Anjing Lapar

Radar Bandung - 29/04/2020, 22:50 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Cerita tentang Kekejaman Kim Jong Un, Eksekusi Paman dengan Anjing Lapar

Cerita tentang Kekejaman Kim Jong Un, Eksekusi Paman dengan Anjing Lapar

RADARBANDUNG.id- Pemimpin Tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong Un terus menjauh dari sorotan publik.

Setelah muncul terakhir kali pada 11 April lalu, cucu pendiri Korut Kim Il-sung itu tak terlihat lagi di depan umum sehingga memunculkan berbagai spekulasi.

Baca Juga: Jika Kim Jong Un Meninggal, Korut Bakal Dipimpin Diktator Perempuan

Seiring spekulasi yang terus berkembang, kabar-kabar miring tentang tokoh yang memimpin Korut sejak akhir 2011 itu pun bermunculan. Kini, gaya hidup dan cara Jong Un memerintah pun jadi omongan.

Jong Un dikabarkan sebagai sosok despot. Konon, putra mendiang Kim Jong-il itu sangat kejam tanpa pandang bulu.

Baca Juga: Bos TV Hong Kong Sebut Kim Jong-un, Pimpinan Tertinggi Korut Sudah Meninggal

Di antara korban kekejaman Jong Un adalah pamannya sendiri, Jang Song-thaek. Saat ayah Jong-il memerintah, Song-thaek merupakan pembantu yang setia bagi penguasa Korut itu.

Namun, saat Jong Un menggantikan ayahnya pada pertengahan Desember 2011, Song-thaek mulai tersingkir dari lingkar kekuasaan. Jong Un tak menyukai Song-thaek.

Nahas bagi Song-thaek. Pada 2013, Jong Un memerintahkan eksekusi terhadap Song-thaek atas dasar tuduhan mengkhianati negeri.

Cara eksekusi terhadap Song-thaek pun tak lazim. Song-thaek ditelanjangi, lantas dikurung dalam kandang berisi 120 anjing kelaparan.

Kabar tentang kekejaman Jong Un itu pertama kali muncul di media Tiongkok, namun belum ada konfirmasinya. Meski demikian, itu bukan satu-satunya cerita tentang kebengisan Jong Un.

Ada pula cerita lain tentang kekejaman Jong Un. Bisa jadi film James Bond bertitel The Spy Who Loved Me menginspirasi Jong Un tentang cara mengeksekusi orang yang tak dia suka.

Seorang jenderal Korut yang dituduh menyusun skenario kudeta, dilemparkan ke kolam yang dipenuhi ikan piranha.

Sebelum dijadikan santapan piranha, jenderal nahas itu dipotong lengannya dan dilukai dadanya terlebih dahulu agar darah yang mengucur mengundang keganasan hewan air pemakan daging tersebut.

Jong Un memamerkan kekejamannya tak lama setelah memegang tampuk kekuasaan Korut. Pada 2012, dia memerintahkan eksekusi terhadap Wakil Menteri Angkatan Darat Korut Kim Chol.

Pembunuhan itu didasari tuduhan bahwa Kim Chol dikabarkan mabuk saat masa berkabung atas kepergian Kim Jong-ill pada 17 Desember 2011. Cara mengeksekusi Kim Chol pun sensasional, yakni meledakannya menggunakan mortir.

Jong Un juga memerintahkan eksekusi terhadap lingkaran dekatnya, yakni Kepala Staf Umum Tentara Rakyat Korea Ri Yong-ho. Eksekusi itu didasari tuduhan bahwa Yong-ho merupakan lingkaran dekat Song-thaek.

Kabarnya, Jong Un dalam kondisi mabuk berat saat memerintahkan eksekusi terhadap dua pembantu pamannya pada 2013 itu. Sosok ‘chubby’ itu memang demen minuman keras, bahkan menghabiskan puluhan juta dolar AS (USD) demi membeli khamar bermerek.

Jong Un juga memerintahkan pembunuhan terhadap saudaranya sendiri, Kim Jong-nam di Kuala Lumpur International Airport pada 2017. Peristiwa itu pun jadi insiden internasional.

Eksekusi terhadap Jong-nam melibatkan dua wanita warga negara lain, yakni Doan Thi Huong dari Vietnam dan Siti Asiyah asal Indonesia. Jong-nam dibunuh dengan menggunakan cairan kimia yang disemprotkan ke wajahnya.

(star/ara/jpnn)


Terkait Internasional
477 Jemaah Lansia Indonesia Difasilitasi Safari Wukuf, Ibadah Haji Khusus Berjalan Lancar
Internasional
477 Jemaah Lansia Indonesia Difasilitasi Safari Wukuf, Ibadah Haji Khusus Berjalan Lancar

RADARBANDUNG.ID, MAKKAH – Pemerintah melalui Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi kembali menjalankan program Safari Wukuf Khusus Lansia untuk memfasilitasi jemaah haji Indonesia yang memiliki keterbatasan fisik, lanjut usia (lansia), atau risiko tinggi (risti). Total 477 jemaah haji Indonesia mengikuti program ini dan diberangkatkan ke Arafah dengan 15 armada bus. Selama pelaksanaan, jemaah haji Indonesia didampingi oleh 118 personel dari […]

Laksanakan Wukuf di Arafah, Jemaah Diminta Hemat Tenaga Selama Puncak Haji
Internasional
Laksanakan Wukuf di Arafah, Jemaah Diminta Hemat Tenaga Selama Puncak Haji

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Sesuai dengan keputusan pemerintah Arab Saudi, jemaah haji melaksanakan wukuf di Arafah pada Kamis (5/6/2025). Wukuf menjadi puncak ibadah haji. Kemudian diikuti prosesi penting haji, yaitu mabid di Muzdalifah dan melontar jumrah di Mina. Selama empat hari ke depan, jemaah diminta bisa menghemat tenaga. “Jemaah haji jangan terlalu capek. Jangan terlalu diforsir […]

Amirul Hajj Indonesia Siagakan 14 Ambulans dan 1.050 Nakes di Armuzna untuk Antisipasi Puncak Haji
Internasional
Amirul Hajj Indonesia Siagakan 14 Ambulans dan 1.050 Nakes di Armuzna untuk Antisipasi Puncak Haji

RADARBANDUNG.ID, MAKKAH – Keterbatasan jumlah tenaga kesehatan menjadi tantangan serius dalam pelaksanaan ibadah haji 1446 H/2025 M, terutama menjelang fase puncak ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Dengan jumlah jemaah haji Indonesia mencapai 221.000 orang, sebagian besar lansia dan berpenyakit penyerta (komorbid), jumlah petugas medis yang tersedia sangat timpang. “Jumlah dokter kita hanya sekitar […]

Travel Usul Sebagian Kuota Jemaah Haji Indonesia Dijual Seharga Furoda
Internasional
Travel Usul Sebagian Kuota Jemaah Haji Indonesia Dijual Seharga Furoda

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Belajar dari kasus tidak keluarnya visa haji furoda, travel keberangkatan haji memberi usul ke pemerintah. Yakni, menyisihkan sebagian kuota haji resmi Indonesia untuk dijual seharga paket haji furoda. Sehingga, ada kepastian jemaah berangkat. Ketua Umum Sarikat Penyelenggara Umroh & Haji Indonesia (Sapuhi) Syam Resfiadi mengaku prihatin. Tahun ini visa haji furoda tidak […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.